Tjahjo Kumolo: Kami Ingin ASN seperti TNI, Setia ke Pancasila

17 Februari 2020 20:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menpan RB Tjahjo Kumolo tiba di Gdung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).  Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menpan RB Tjahjo Kumolo tiba di Gdung KPK, Jakarta, Jumat (20/12). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo meminta setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) profesional dan solid kepada pemerintah. Tjahjo menyebut, instruksi ini merupakan arahan langsung dari Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Presiden ingin bahwa ASN itu harus profesional. Siapa pun presidennya, siapa pun menterinya, siapa pun gubernur, bupati, wali kota dalam konteks lima tahunan, konsolidasi demokrasi itu ASN-nya harus solid," kata Tjahjo Kumolo dalam diskusi pembumian nilai-nilai Pancasila di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (17/2).
Karena itu, Tjahjo menyebut, setiap ASN di Indonesia harus setia pada nilai-nilai Pancasila selayaknya TNI.
Menteri PAN-RB, Tjahjo Kumolo dalam seminar 'Best Practice Kepemerintahan yang baik' memperingati HPN 2020 di Banjarmasin, Kalsel, Jumat (7/2). Foto: Maulana Ramdhan/kumparan
"Kami ingin (ASN) seperti TNI, misalnya. TNI itu, ya, sapta marga, sumpah prajurit, selesai, titik. Setia pada Pancasila, setia pada UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, selesai sudah. ASN juga harus sama seperti itu," kata Tjahjo.
Tjahjo menambahkan, terdapat setidaknya tiga payung hukum yang mengharuskan ASN setia terhadap Pancasila. Yakni UUD 1945, Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil, dan Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang ASN.
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP itu juga menyinggung mengenai potensi radikalisme di kalangan ASN. Tjaho mengatakan, radikalisme saat ini merupakan problem utama bangsa di samping narkoba dan korupsi.
"Memang penanganan radikalisme ASN yang spesifik inilah yang saya kira ingin kita tangani dengan baik," ucapnya.
Ia menuturkan, untuk mencegah adanya paham-paham radikal, KemenPAN-RB juga telah membuat kesepakatan dengan BNPT hingga Kemenkominfo.
"Kemarin ada penandatanganan dengan kementerian lembaga terkait untuk menangani radikalisme terorisme dalam konteks kerjasama dengan semua, khususnya Kominfo, BNPT, serta BKN," tutur Tjahjo.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP Try Sutrisno, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Anggota BPIP Rikard Bagun.
Ki-ka: Wakil ketua dewan pengarah BPIP Try Sutrisno, Menko Polhukam Mahfud MD, dan MenPAN-RB Tjahjo Kumolo, dalam acara diskusi BPIP di Hotel Bidakara. Foto: Maulana Syarief Ramadhan/kumparan