Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo , mengakui adanya tantangan tersebut. Salah satu yang disorot Tjahjo yakni mengenai panjangnya birokrasi dalam mengambil keputusan.
"Kalau bicara reformasi birokrasi dalam berbagai aspek sudah muncul 15 tahun lalu. Tetapi kenapa belum bisa tuntas? ternyata panjangnya birokrasi untuk mengambil sebuah keputusan," ujar Tjahjo dalam diskusi acara 'Aksi Nasional Pencegahan Korupsi' yang digelar di KPK pada Rabu (26/8).
Tjahjo berharap ASN dalam bertugas bisa meniru cara kerja media. Ia menyebut dahulu seorang wartawan harus menempuh beberapa jenjang agar sebuah berita bisa dimuat. Kini di era digital, hal tersebut tak terjadi lagi sehingga sebuah berita bisa dibuat secara cepat.
"Kita jujur ikut sistem pola dari media. Kalau dulu wartawan cari berita di luar kembali ke kantor mengetik, buat redaksi (berita -red), diserahkan ke redpel (redaktur pelaksana) baru keluar (tayang -red). Sekarang kan tidak, di mana saja berada dengan pakai HP wawancara langsung keluar berita. Ini yang diinginkan Pak Jokowi, kecepatan pengambilan keputusan, baik masalah perizinan dan melayani masyarakat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, kata Tjahjo, KemenPAN-RB terus berupaya menyederhanakan birokrasi dengan memangkas eselon III dan IV. Dengan harapan, eksekusi sebuah kebijakan bisa cepat dilakukan.