Tjahjo Sebut Tak Bisa Sanksi Bupati-Wabup Tolitoli karena Berkelahi

1 Februari 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tjahjo Kumolo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tjahjo Kumolo (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Rekaman perkelahian Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan dan Wakilnya Abdul Rahman H Buding beredar di media sosial. Perkelahian itu kini menjadi bahan perbincangan.
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan peristiwa perkelahian itu. Namun, dia mengaku tak bisa memberi sanksi terhadap bupati dan wakil bupati Tolitoli terkait perkelahian tersebut.
"Di undang-undang enggak ada, cuma fungsi pembinaan saja. Kecuali masalah hukum, ada proses atau tahapan," kata Tjahjo saat ditemui di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Tjahjo mengungkapkan, kejadian perkelahian kepala daerah yang tersebar luas ke publik tersebut baru pertama kali terjadi.
"Yang terbuka baru sekali ini selama tiga tahun. Itu kan macam-macam banyak, ada yang Pilkada satu (pasangan) calon, yang lainnya ditahan," ujarnya.
Terkait perkelahian itu, Tjahjo memerintahkan dirjennya untuk memeriksa kasus itu. Tjahjo juga mempercayakan penanganan kasus ini kepada Gubernur Sulawesi Tengah.
"Kami tunggu gubernur memanggil yang bersangkutan," ucap Tjahjo.
ADVERTISEMENT
Video keributan antara Muhammad Saleh dan Abdul Rahman beredar luas di masyarakat. Dalam sebuah rekaman video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat, tiba-tiba Wakil Bupati Tolitoli Abdul Rahman naik ke panggung, ia kemudian menendang meja dan kemudian marah-marah.
Suasana tenang pada pelantikan pejabat struktural dan fungsional pengawas kepala sekolah di Gedung Wanita Tolitoli itu tiba-tiba berubah mencekam setelah adanya keributan antara kedunya. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (31/1).