Tjahjo soal Jokowi Ingin Tabok Pembuat Hoaks PKI: Itu Manusiawi

Mendagri, Tjahjo Kumolo (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai ucapan jengkel Presiden Joko Widodo yang ingin menabok pembuat isu hoaks PKI tentangnya, adalah hal yang wajar. Sebab, tudingan keterlibatan Jokowi dengan PKI adalah fitnah yang tidak masuk akal.

"Sangat manusiawi jika Pak Presiden Jokowi mengekspresikan jengkel dan marahnya melalui ungkapan akan tabok. Sesuatu yang tidak masuk akal dan itu jelas fitnah, apalgi hal itu menimpa pimpinan tertinggi negara," kata Tjahjo saat dihubungi, Jumat (23/11).

Serangan tersebut, menurutnya, bahkan bisa diartikan sebagai serangan langsung terhadap simbol negara. Untuk itu, ia menilai sudah selayaknya pihak aparat hukum turun tangan untuk mengusutnya.

Bukti foto hoaks Jokowi PKI. (Foto: Dok. Bareskrim)

"Mencari siapa aktor intelektualnya, kemudian harus kita hentikan wacana fitnah, dari media sosial khususnya. Dalam tahun politik ini, seharusnya adu narasi besar demi bangsa dan negara," ungkap Tjahjo.

"Karena itu, bentuk-bentuk kampanye, hujatan, di media sosial harus bersih dari isu-isu yang kontraproduktif, yang tidak mencerdaskan rakyat," pungkasnya.

Presiden Jokowi pidato di Penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Stadion Pakansari, Cibinong. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)

Presiden Jokowi geram dengan beredarnya isu PKI yang ditujukan padanya. Bahkan, beredar foto hoaks yang seolah-olah menunjukkan Jokowi tengah berdiri di samping tokoh PKI DN Aidit saat berpidato pada tahun 1955, atau 6 tahun sebelum Jokowi lahir.

"Lahir saja belum, astaghfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya," kata Jokowi saat berpidato dalam rangka penyerahan sertifikat kepada masyarakat di Lapangan Tennis Indoor Pemda Lampung Tengah, Jumat (23/11).

"Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok orangnya di mana, saya cari betul," tambahnya.