TKD Prabowo-Gibran Minta Maaf Kalah dari Anies-Muhaimin di Sumbar

Ketua TKD Prabowo-Gibran di Sumbar, Andre Rosiade, beserta perwakilan partai politik di rapat konsolidasi perdana, Kamis (23/11/2023). Foto: Irwanda/STR/kumparan

Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat (Sumbar) meminta maaf kepada para pendukung karena belum bisa mengantarkan kemenangan di Sumbar.

Padahal sebelumnya Sumbar merupakan basis suara Prabowo pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, pendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, bahwasanya TKD Sumbar belum bisa mengantarkan Pak Prabowo dan Mas Gibran di kontestasi Pilpres 2024," ujar Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar, Andre Rosiade, Kamis (15/2).

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan berbincang dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto usai acara Paku Integritas KPK di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Andre menyebut, hasil real count internal TKD Sumbar, Prabowo-Gibran memperoleh suara 39,2 persen dari total suara sah sebanyak 3.956.000 atau 93 persen.

"Kami hanya bisa mendapatkan angka 39,2 persen. Pasangan Mas Anies 56,83 persen dan pasangan Mas Ganjar 3,96 persen," ungkapnya.

Meski kalah, Andre mengucapkan syukur bahwa dukungan kepada Prabowo cukup besar di Sumbar di tengah serangan fitnah dan hoaks. Hal ini yang menjadi pemicu menurunnya suara Prabowo di Sumbar.

"Patut kami syukuri dukungan kepada Pak Prabowo cukup besar meskipun fitnah, hoaks hingga isu agama yang melanda kami, dukungan ternyata tetap signifikan. Sehingga klaim-klaim sepihak bahwa akan ada menang 80-95 persen itu sudah terbantahkan," tegasnya.

Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumbar, Andre Rosiade, memberikan konferensi pers, Kamis (15/2/2024). Foto: Irwanda/STR/kumparan

Andre mewakili TKD memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumbar yang telah memberikan dukungan penuh kepada Prabowo-Gibran.

"Sehingga alhamdulillah berkontribusi dalam rangka pemenang Pak Prabowo dan Mas Gibran dalam satu putaran," kata dia.

"Sesuai yang disampaikan Pak Prabowo, bahwa beliau menganggap Sumbar jadi kampung kedua. Beliau tetap komitmennya tidak luntur, beliau komitmen tetap membangun Sumbar, walaupun dalam posisi kalah," tutur Andre.