Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah terang-terangan deklarasi untuk pasangan 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres.
ADVERTISEMENT
Bobby pun sudah ikut kampanye bersama pasangan 02. Misalnya di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, pada Rabu (7/2). Bobby juga diberi kesempatan untuk bicara di momen itu.
Saat itu, dia terlihat lebih aktif menyindir. Di kesempatan lain misalnya, Bobby membela keras Gibran yang dinilai ofensif dan kurang beretika saat debat kedua Pilpres lalu.
Lantas, apakah Bobby lebih "galak" dalam berpolitik dari biasanya?
“Sebenarnya enggak (galak). Cuma kadang-kadang cara anak Medan itu menyampaikan, bahasanya itu enggak sama dengan orang Jawa, Solo dan lainnya,” kata Jubir TKD Sumut Ricky Prandana saat dihubungi pada Jumat (9/2).
“Bahasa anak Medan manggilnya ‘kau’, di sana manggilnya ‘mas’. Jadi seolah-olah, ini dari sudut pandang selalu berbeda dia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ricky, dengan gaya bicara Bobby itu, justru jadi keahlian Bobby dalam berpolitik.
“Emang jago kalau kita bilang Wali Kota Medan ini jago membuat bahasa yang bisa membuat orang sepertinya baper (bawa perasaan),” kata dia.
Ricky mencontohkan soal statement Bobby di acara kampanye yang menyinggung soal stadion. Kata dia, padahal Bobby tak bermaksud menyindir siapa pun. Namun justru ada pihak lain yang merasa tersindir.
Statement Bobby
Sebelumnya, Bobby berbicara di atas panggung sebelum Prabowo dan Gibran menyampaikan orasinya pada kampanye di Deli Serdang. Ia menyinggung soal pihak yang sombong hanya karena membangun stadion.
“Kalau hanya perkara bangun stadion saja Mas Gibran pun bangun stadion di Solo, jadi jangan sombong-sombong kali. Kita pun di Medan bisa juga bangun stadion,” kata Bobby di Stadion Baharoeddin Siregar, Deli Serdang, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT