TKN Prabowo-Gibran Jawab Timnas AMIN soal Format Debat Cawapres: Jogetin Aja

4 Desember 2023 16:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajat Wibowo, menanggapi pernyataan co-captain Timnas AMIN, Nihayatul Wafiroh (Ninik) soal polemik format debat capres-cawapres. Yang diributkan soal siapa pengusul pertama.
ADVERTISEMENT
Drajat menegaskan, usulan perubahan format debat capres-cawapres hadir bersamaan dikeluarkan dari kubu paslon nomor urut 1 saat audiensi dengan KPU.
"Nihayatul Wafiroh dalam rilisnya mengakui apa yang saya sampaikan dalam butir 3 rilis saya. Usulan paslon 1 itu disampaikan dua kali lho, karena pada saat closing, usulan itu diulangi lagi oleh rekan NW," kata Drajat kepada wartawan, Senin (4/12).
"Itu catatan sesuai notulen internal kami. Saya juga ulangi, saat itu Pak Burhan sebagai pimpinan delegasi paslon (nomor) 2 setuju dengan usulan tersebut. Perubahan format yang dilakukan oleh KPU kan sesuai dengan usulan wakil dari paslon (nomor) 1 tersebut," ucapnya.
Dia tetap teguh menegaskan bahwa yang mengusulkan pertama kali soal format debat diubah adalah Timnas AMIN.
ADVERTISEMENT
"Jadi mau diberi narasi apa pun, faktanya adalah, usulan yang berujung pada perubahan format debat itu berasal dari paslon 1. The facts speak for themselves," terang dia.
Lebih jauh, Drajat meminta agar rekaman saat rapat segera dibuka agar masyarakat dapat lebih jelas melihatnya.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menunjukkan nomor urut pemilihan umum 2024. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dia menyebut, usulan yang diajukan oleh kubunya soal membahas visi misi saat debat agar lebih informatif kepada masyarakat.
"Agar debat tidak menjadi arena saling sanggah, tapi menjadi arena pendalaman kebijakan setiap paslon," ujar Drajat.
"Kalau pendalaman kebijakan dipelintir sebagai usulan menghilangkan debat, ya saya harus bicara apa lagi? Terpaksa, jogetin saja hehe," tutupnya.
Polemik format debat capres-cawapres masih terus bergulir. Timnas AMIN disebut oleh TKN Prabowo-Gibran sebagai pihak yang mengusulkan adanya format baru ini.
ADVERTISEMENT
Co-captain Timnas AMIN Nihayatul Wafiroh, menjelaskan, ada sejumlah usulan yang disampaikan Timnas AMIN dalam rapat bersama KPU dan tim sukses pasangan lain. Salah satunya, seluruh pasangan calon tetap hadir di debat walaupun tema debat khusus untuk capres atau hanya cawapres.
"Dalam pemikiran usulan yang kami sampaikan tersebut, kehadiran paslon secara lengkap tetap penting sekalipun hanya capres atau cawapres saja yang tengah berdebat," kata Nihayatul dalam keterangannya dikutip Senin (4/12).
Namun, tampaknya aturan itu ditafsirkan beragam oleh berbagai pihak. Kehadiran seluruh pasangan calon bukan berarti harus ikut naik ke panggung.
"Artinya, jika agenda debat yang sedang berlangsung adalah antara cawapres maka capres bisa tetap dihadirkan meskipun sebagai audiens dan tidak untuk berdebat sama sekali," lanjut dia.
ADVERTISEMENT