TKN Prabowo-Gibran Kecam Beredarnya Uang Bersetempel Prabowo

17 November 2023 19:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid konferensi pers di Jalan Teuku Cik Ditiro no. 56, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid konferensi pers di Jalan Teuku Cik Ditiro no. 56, Jakarta, Selasa (14/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid merespons terkait beredarnya uang dengan stempel bertuliskan Prabowo Satria Piningit.
ADVERTISEMENT
Ia juga menanggapi respons dari Bank Indonesia terkait adanya peredaran uang berstempel Prabowo Satria Piningit tersebut.
"TKN menyayangkan adanya peredaran uang yang itu ada tulisan dan gambarnya Pak Prabowo Satria Piningit dan kemudian direspons oleh Bank Indonesia," ujar Nusron Wahid dalam konferensi pers di Sekber Relawan Prabowo-Gibran, Jakarta Barat, Jumat (17/11).
"Kami menyayangkan adanya peredaran itu dan itu tidaklah kreasi dari TKN maupun dari tim kampanye daerah, maupun dari partai koalisi pendukung itu Koalisi Indonesia Maju," tambah dia.
Uang pecahan Rp 20 ribu yang ada stempel 'Prabowo'. Foto: Dok. Istimewa
Nusron mengaku, pihak TKN tidak mengetahui kapan dan dari mana uang itu beredar. Ia menyayangkan respons Bank Indonesia yang berlebihan dan terkesan uang tersebut merupakan peredaran dari TKN Prabowo-Gibran.
"Kami meminta supaya pihak-pihak yang membuat itu untuk melaporkan kepada Bank Indonesia. Karena merugikan dari pihak pasangan Prabowo-Gibran, seakan-akan adanya tindakan itu, dari pihak kami pasangan Prabowo Gibran tidak mengerti aturan hukum dan aturan main tentang undang-undang mata uang," jelas Nusron.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal ini menyangkut harkat dan martabat dari mata uang rupiah yang menjadi nampak tidak berharga.
"Kami menyatakan pihak kami itu adalah bisa jadi ada 3. Pertama adalah dari tim kampanye, kedua adalah dari pendukung partai koalisi, dan ketiga adalah dari relawan-relawan kami," ungkapnya.
"Kami sudah cek 3 unsur lapisan ini tidak ada sama sekali, sehingga ini jangan sampai munculnya berita ini dibuat oleh orang-orang tertentu yang sengaja untuk mendiskreditkan pasangan Prabowo-Gibran dan tim nya seakan-akan kita ingin menghalalkan segala cara," sambung dia.
Uang pecahan Rp 20 ribu yang ada stempel 'Prabowo'. Foto: Dok. Istimewa
Bagi Nusron, hal ini merupakan hal sensitif karena menyangkut undang-undang tentang mata uang.
Pihak TKN belum mau melapor respons Bank Indonesia yang dirasa berlebihan. Ia justru mengimbau Bank Indonesia untuk melakukan klarifikasi.
ADVERTISEMENT
"Kami mengimbau dulu saja, supaya baik-baik. Tinggal kami tunggu bagaimana reaksi Bank Indonesia. Karena ini sebetulnya kami hanya kena impactnya, yang berhak mengusut ini adalah Bank Indonesia. Karena ini adalah rezim atau wilayah politik dalam uang, di mana kita tau masalah peredaran uang adalah rezim moneter, bukan rezim politik," imbuh Nusron.
Nusron mengatakan, saat ini adalah tahun politik dan suasana politik sehingga segala sesuatu dapat terjadi. Namun ia meminta pihak-pihak tertentu untuk jangan menyentuh hal-hal yang bersifat kedaulatan.
"Ini memang politik, dalam tahun politik, suasana politik, segala sesuatu bisa terjadi tetapi kami mengimbau kepada pihak-pihak tertentu janganlah menyentuh hal-hal yang bersifat kedaulatan. Apalagi yang menyangkut kedaulatan moneter," kata Nusron.
"Karena sudah bicara mata uang, ini menyangkut masalah kedaulatan moneter dan itu sangat riskan untuk dipermainkan alat dan instrumen politik," pungkasnya.
ADVERTISEMENT