Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TKN Prabowo-Gibran Membuka Pintu untuk Mantan KSAD Dudung Abdurachman
10 Desember 2023 20:38 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menyampaikan bahwa pihak TKN siap membuka pintu kepada Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Nusron, dalam menanggapi kehadiran Dudung dalam acara Tabligh Akbar Pondok Pesantren Al Baghdadi di Karawang yang juga dihadiri oleh Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka Sabtu malam (09/12).
“Matur Nuwun, Terimakasih Pak Dudung atas kehadirannya. Kami TKN membuka pintu untuk Bapak.” ucap Nusron Wahid kepada wartawan di Jakarta (10/12).
Sosok Dudung Abdurachman adalah tokoh militer yang cukup populer di Indonesia. Menurut Nusron, sepak terjang Dudung baik sebagai Pangdam Jaya sampai menjadi KSAD telah menegaskannya sebagai sosok yang berani menegakkan kedaulatan negara.
“Saya kira Pak Dudung memiliki semangat yang sama dengan kami. Ingin melihat negara ini berdaulat di kaki sendiri. Sejak dari Pangdam Jaya sampai menjadi KSAD kita sudah melihat rekam jejak beliau yang cukup luar biasa. Saya kira jika beliau bersedia bergabung, akan menjadi tambahan kekuatan kita untuk menuju Indonesia Maju.” jelas Nusron.
Sebelumnya diberitakan, Mantan KSAD Dudung Abdurachman dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terlihat hadir dalam acara Tabligh Akbar yang dipimpin oleh KH. Junaedi Al Baghdadi di Karawang. Dalam acara yang juga dihadiri oleh Walikota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Dudung dan Bahlil terlihat hadir terlebih dahulu sebelum kedatangan Gibran.
ADVERTISEMENT
Dalam acara di Karawang tersebut, KH. Junaedi yang akrab disapa Abah Junaedi menyatakan dukungan dan doanya kepada Gibran.
"Pondok pesantren tempat mendoakan. Apa artinya dapat dukungan kalau tidak dapat doa. Ketika berdoa ya secara otomatis (memberi mendukung). Kalau kamu mendoakan seseorang, ya kamu harus support orang itu," ungkap Kiai Junaedi. (IK)