Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin menyoroti sikap capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang marah-marah saat debat keempat Pilpres 2019. Anggota TKN Habib Sholeh Al-Muhdar menganggap kemarahan Prabowo saat menjelaskan keamanan Indonesia adalah bentuk kesombongan.
ADVERTISEMENT
“Semalam ada kejadian dengan gagahnya, dengan sombongnya orang ketawa saja tidak boleh, itu mau dijadikan pemimpin? Orang congkak mau dijadikan pemimpin? belum memimpin sudah sombong,” kata Habib Sholeh dalam orasinya saat Festival 01 dan 03 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (31/3).
Dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (31/3), Prabowo sempat geram. Kemarahan Prabowo tersulut saat ada yang tertawa ketika dia tengah menjelaskan pertahanan Indonesia saat ini lemah.
PDIP Dekat dengan Ulama
Selain itu, Habib Sholeh menegaskan PDIP merupakan partai yang selalu dekat dengan ulama. Sehingga ia membantah apabila ada pihak-pihak yang menganggap PDIP anti-Islam.
“PDIP mulai dulu, mulai zaman Bung Karno tidak pernah dipisahkan dengan habaib dan ulama. Sampai sekarang pun Ibu Megawati tidak pernah terlepas dengan ulama. Kalau mengatakan PDIP adalah partai bukan Islam, mereka (yang menuduh) sendiri yang bukan Islam,” ujar Habib Sholeh.
Menurut Habib Sholeh, masyarakat tak seharusnya mengikuti ulama yang saling mencaci maki. Sebab, hal itu bukan ciri-ciri seorang muslim.
ADVERTISEMENT
“Orang Islam tak pernah mencaci maki, kalau mereka mencaci maki mereka bukan Islam. Saya punya kakek, Rasulullah tidak pernah mencaci maki siapapun. Kalau ada habaib, kiai atau ulama yang mencaci maki siapapun di muka bumi ini tidak perlu kita ikuti,” tambahnya.
Untuk itu, Habib Sholeh meminta masyarakat memilih PDIP di Pemilu 2019 dan memenangkan Jokowi - Ma’ruf Amin.
“Ingat tanggal 17 coblos yang warna putih, setelah mencoblos baju putih, coblos nomor 3 (PDIP),” pungkas Habib Sholeh.