TKN soal Buku Hitam Prabowo: Hoaks seperti Ini Kita Hadapi Santai Aja

12 Desember 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden no urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). Foto: Arif Firmansyah/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden no urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politiknya saat Konsolidasi Pemenangan Prabowo-Gibran di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12/2023). Foto: Arif Firmansyah/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilu 2024, beredar sebuah buku berjudul "Buku Hitam Prabowo Subianto" yang menyinggung peristiwa penculikan aktivis hingga kerusuhan Mei 1998. Menurut Wakil ketua TKN Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor, buku tersebut bisa menjadi hal negatif bagi capres yang ia usung.
ADVERTISEMENT
"Berita-berita hoaks seperti ini kita hadapi secara santai dan tidak usah panik, biasa-biasa aja," kata Afriansyah kepada wartawan, Selasa (12/12).
Menurutnya, isu semacam ini sudah biasa dihadapi oleh tim Prabowo sejak dari Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 lalu. Sehingga ia menilai timnya tak perlu terlalu menanggapi peredaran buku tersebut dengan terlalu serius.
"Jadi ya biasa aja lah, tidak usah harus ditanggapi serius, dan kami dari TKN siap untuk menghadapi segala isu yang beredar dan tentunya dengan santai, santuy dan gemoy," tegasnya.
"Buku Hitam Prabowo Subianto" ditulis oleh seorang aktivis 1998 bernama Azwar Furgudyama. Buku setebal 197 halaman dengan cover hitam-putih dan font merah itu diterbitkan oleh penerbit Phoenix Publisher di Sleman, Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam buku tersebut, Azwar memaparkan banyak hal yang bersinggungan dengan capres nomor urut 02 tersebut. Mulai dari peristiwa penculikan aktivis, kerusuhan Mei 1998, hingga isu dinasti politik yang menempel pada cawapres Prabowo, Gibran Rakabuming Raka.