TKN soal Impor 1,5 Juta Sapi Buat Susu Gratis: di Awal Tak Bisa Tanpa Impor

7 Januari 2024 13:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (5/11/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, angkat bicara mengenai wacana impor 1,5 juta sapi untuk melaksanakan program bagi-bagi susu gratis bila pasangan nomor urut 02 terpilih.
ADVERTISEMENT
Habiburokhman menjelaskan, tentunya program tersebut untuk langkah awalnya tidak akan bisa dilaksanakan di saat impor tidak dilakukan.
"Ya kan ini kan untuk ke depan ya. Jadi awalnya tentu enggak bisa langsung terlaksana tanpa impor sapi itu," kata Habiburokhman saat ditemui di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Namun, Habiburokhman menegaskan setelah itu nantinya impor tidak akan dilakukan karena sapi yang diimpor tentunya akan beranak-pinak.
"Tetapi kan ke depannya enggak impor sapi itu akan beranak-pinak ya, akan beranak-pinak dan tentu akan mendatangkan manfaat yang jauh lebih besar," ucapnya.
Lebih jauh, Habiburokhman menegaskan gagasan tersebut tidak akan bisa terealisasikan jika hal tersebut selalu diperdebatkan dengan sesuatu yang teknis.
"Kita enggak akan pernah mulai kalau hanya sekadar kita pertentangakn, semua ide-ide besar tersebut dengan hal-hal yang sifatnya lebih teknis ya," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Banjir Kritiki Wacana Impor 1,5 Juta Sapi
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik Capres 02 Prabowo Subianto yang ingin mengimpor 1,5 juta seekor sapi perah. Impor itu akan dilakukan apabila Prabowo terpilih menjadi presiden.
Hasto memandang susu bukan jalan utama untuk menyelesaikan persoalan stunting dan menyehatkan anak. Sapi perah yang diimpor akan dipakai Prabowo untuk program susu gratis.
"Susu gratis yang mengandung banyak glukosa dan tidak sehat untuk anak-anak balita dan tidak menyelesaikan masalah stunting itu berasal dari susu impor," kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Sabtu (6/1).
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga ikut menanggapi keinginan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang akan mengimpor 1,5 juta ekor sapi dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk menjalankan program susu gratis.
ADVERTISEMENT
Menurut Cak Imin, perlu integrasi yang struktural dari hulu ke hilir dalam membuat suatu program, sehingga tidak tiba-tiba melakukan kebijakan impor.
"Jadi kalau mau integrated itu adalah dari hulu ke hilir. Jadi problem gizi, problem pangan, problem pengadaan, atau produksi itu harus satu tarikan napas," ujar Cak Imin usai ziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (6/1).
"Jangan tiba-tiba bikin program yang untung adalah yang impor," sambungnya.