TKN soal Penembakan Mobil Ketua Relawan di Sulsel: Serahkan ke Polisi

14 Januari 2024 17:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Juri Ardiantoro dan Raja Juli Antoni di Hotel Aston, Kota Denpasar, Bali, Senin (11/12/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Juri Ardiantoro dan Raja Juli Antoni di Hotel Aston, Kota Denpasar, Bali, Senin (11/12/2023). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro, menyerahkan kepada Kepolisian terkait adanya penembakan mobil ketua Tim Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur pada Sabtu (13/1) dini hari. Ia menyerahkan kasus tersebut agar diusut oleh pihak Kepolisian.
ADVERTISEMENT
“Ya kasus-kasus itu kita serahkan ke polisi saja biar ditangani bagaimana semestinya,” kata Juri kepada wartawan usai menerima dukungan untuk Prabowo-Gibran dari Penjahit Indonesia Raya di Kertanegara 4, Jakarta, Minggu (14/1).
Ketua tim Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan, Jabal Nur, mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK), Sabtu (13/1) sekitar pukul 04.00 WIB. Mobil milik Jabal ditembaki di daerah Kec. Bisapp, Bantaeng.
Jabal mengatakan, saat itu dia memarkirkan mobilnya di depan Kantor Bank BRI Bisappu untuk melaksanakan salat subuh di masjid terdekat. Sedangkan adiknya pergi ke ATM.
"Saya lagi salat subuh dekat situ. Terus adek saya lagi di ATM tarik uang. Jadi saat penembakan tidak ada orang di mobil," kata Jabal kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Setelah melaksanakan salat Subuh, dia bersama adiknya lalu kembali ke rumah. Saat itu mereka belum mengetahui mobilnya ditembak OTK. Hal itu baru diketahui saat mereka tiba di rumah dan menemukan proyektil peluru di dalam mobil.
"Saya cek dan ternyata ada proyektil peluru dalam mobil. Tapi, pelurunya itu agel (jenis peluru)," sambung caleg DPR RI dari partai PAN itu.
Beruntung, tidak ada korban dalam peristiwa itu. Dia curiga penembakan itu dilakukan dalam jarak dekat.
Diduga Motif Politik
Jabal Nur menduga telah menjadi target dari OTK. Motifnya, diduga kuat ada kaitannya dengan politik.
"Dugaan sementara, bisa jadi ada keterkaitan dengan politik. Saya kan Ketua Tim relawan Garda Prabowo-Gibran juga di Sulsel," bebernya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap polisi segera mengungkap dan bahkan menangkap pelakunya.
"Saya sudah melapor di polisi dan juga serahkan proyektil pelurunya. Semoga cepat ditangkap," harap dia.
Saat ini, kasus penembakan tersebut tengah didalami oleh Kepolisian dari Polres Bantaeng.