TKW Asal Lombok Meminta Dipulangkan dari Suriah

21 November 2017 3:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TKW Mudik. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
TKW Mudik. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usnawati (25), seorang tenaga kerja Indonesia asal Dusun Tunjang, Desa Persiapan Tunjang Sari, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah, meminta pertolongan suaminya agar segera dipulangkan dari Suriah.
ADVERTISEMENT
Suami Usnawati, Zaenal Arifin, mengaku istrinya terus menangis dan meminta pertolongan agar segera dipulangkan ke Indonesia. Rupanya, selama ini Usnuwati bekerja di Suriah yang merupakan negara konflik.
"Terakhir ada 20 hari lalu saya berkomunikasi bersama istri melalui telepon, sekarang sudah tidak bisa," kata Zaenal Arifin saat dihubungi melalui telepon, dilansir Antara, Senin (20/11).
Selama berkomunikasi, Zaenal mengungkapkan Usnawati selalu dilanda ketakutan. Apalagi setiap hari sang istri mau tak mau harus mendengar suara ledakan bom.
"Pas di telepon itu minta pulang terus. Karena takut," ujarnya.
Pada awalnya, pihak keluarga tidak mengetahui kalau Usnawati ternyata dipekerjakan di Suriah. Sebab, oleh tekong atau calo, Usnawati dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi, bukan Suriah.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita tahu dari awal, pasti saya tidak izinkan berangkat. Karena kami percaya istri bekerja di Arab Saudi. Tapi kenyataannya tidak demikian," tuturnya.
Peperangan di Suriah (Foto: Zohra Bensemra)
zoom-in-whitePerbesar
Peperangan di Suriah (Foto: Zohra Bensemra)
Usnawati berangkat menjadi TKI pada Agustus 2017 melalui Lombok Internasional Airport (LIA) menuju Jakarta. Sesampai di Jakarta, Usnawati dibawa menuju Bogor, Jawa Barat.
Sebelum diberangkatkan, Zaenal sempat dihubungi oleh Usnawati untuk memberitahu bahwa sedang berada di Bogor selama tiga hari atau lima hari sebelum berangkat ke negara tujuan. Saat terbang melalui Jakarta, Zaenal kembali dihubungi bahwa istrinya sudah berada di Malaysia untuk naik pesawat menuju Turki.
"Istri sempat telepon kalau sudah berada di Turki. Tapi setelah dari Turki, tahu-tahu sudah berada di Suriah," paparnya.
Atas persoalan ini, Zaenal Arifin meminta kepada perusahaan dan tekong yang memberangkatkan Usnawati untuk memulangkannya. Sebab, Usnawati sudah tidak aman lagi bekerja di Suriah.
ADVERTISEMENT
Zaenal menuturkan pihak keluarga tidak terima dengan cara-cara yang dilakukan perusahaan yang memberangkatkan istrinya. Meski demikian, ia tidak tahu perusahaan yang memberangkatkan istrinya.
"Saya minta kepada tekong dan perusahaan jangan buat keluarga kami seperti ini. Kami minta perusahaan secepatnya pulangkan istri saya," tegasnya.
Ia juga berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat membantu untuk memulangkan Usnawati.
"Permintaan kami sekeluarga agar Isnawati dipulangkan dari Suriah," imbuhnya.