TNI AD Ajak Media Cegah Perpecahan Negara dengan Perangi Hoaks

22 Februari 2018 0:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KSAD, Jenderal TNI Mulyono (Foto: Ari Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KSAD, Jenderal TNI Mulyono (Foto: Ari Pradana/kumparan)
ADVERTISEMENT
Peran media massa saat ini sangat begitu penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, di era digital seperti saat ini, penyebaran informasi sangat begitu mudah. Begitu pun dengan penyebaran informasi bohong atau hoaks yang dapat menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua media yang selama ini ikut memberikan sumbangsih pemikiran untuk kemajuan bangsa. Menurutnya, media secara tidak langsung melalui pemberitaannya bisa membantu TNI AD dalam melaksanakan tugas menjaga keutuhan NKRI.
Dia menginginkan kerja sama dengan media, khususnya memberantas hoaks di masyarakat, dapat terus ditingkatkan. Harapannya tentu untuk mencegah kegaduhan dan perpecahan.
“TNI AD dan media yang merupakan mitra strategis harus senantiasa bergandengan tangan, khususnya dalam membangun kehidupan, ketahanan. Agar kita mampu terhindar dari potensi perpecahan yang melibatkan informasi-informasi negatif dan egosentrisme yang berlebihan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Mulyono dalam acara silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi (Pemred) yang tergabung dalam Forum Pemred, wartawan media massa di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, (21/2).
ADVERTISEMENT
Mulyono mengatakan media sangat dibutuhkan masyarakat dalam hal menyediakan informasi yang benar dan dipercaya. “Pada sisi lain, dari media jugalah kami tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menjadikan kami lebih baik dan modern serta dicintai oleh rakyat,” kata Mulyono,
Mulyono mengakui kemerdekaan bangsa Indonesia juga tidak terlepas dari peran media. Ia mengharapkan media yang semakin berkembang tetap konsisten ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga segala ancaman perpecahan bisa dicegah.
“Kita pasti tidak mau menginginkan bangsa Indonesia kita ini hancur dan tinggal sejarah. Sebagai bangsa yang berdaulat kita tidak bisa mempercayakan nasib kita kepada bangsa lain. Kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri yang didasari nilai luhur budaya,” ujar Mulyono.
ADVERTISEMENT