TNI AD Beri Penjelasan soal Viral Mobilisasi Ranpur Anoa dan Truk ke Jakarta

26 Agustus 2024 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI dengan Panser Anoa tiba di depan Gereja Katedral di Jakarta, Kamis (1/4).  Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI dengan Panser Anoa tiba di depan Gereja Katedral di Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Masyarakat di media sosial dihebohkan dengan beredar video memperlihatkan iring-iringan kendaraan tempur jenis Anoa dan truk militer menuju Jakarta.
ADVERTISEMENT
Video itu dibagikan oleh akun @jayarjuna7 di media sosial X pada Minggu (25/8). Ia mempertanyakan iring-iringan ranpur TNI AD tersebut.
Lokasi Raya Bogor, Militer Merapat ke Ibu Kota, ada apa?” tulis dia.

Penjelasan TNI AD

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Kolonel Wahyu Yudhayana, memberikan penjelasan. Ia menyayangkan ada penggiringan opini terkait iring-iringan Anoa dan truk TNI AD.
Ia mengatakan, iring-iringan ranpur itu terjadi pada Minggu (25/8) malam. Namun, dalam rangka pengamanan KTT Indonesia-Afrika.
"Memang benar telah dilaksanakan pergeseran sembilan unit Ranpur Anoa dari Jajaran Brigif 1/PIK menuju Kolinlamil, Tanjung Priuk, malam ini (25/8/2024). Pergeseran tersebut dalam rangka persiapan kegiatan pengamanan KTT Indonesia-Afrika Forum di Bali," kata Wahyu dalam keterangannya, Senin (26/8).
Dua anggota TNI dengan panser Anoa berjaga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
Tiga anggota TNI dengan panser Anoa berjaga di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (8/12/2020). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
TNI AD menjelaskan, dua forum internasional yaitu High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) akan digelar pada 1-3 September 2024 di Bali.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan ajang penting untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan itu mengundang seribu peserta yang terdiri dari kepala negara/pemerintah, kepala organisasi internasional, pejabat pemerintah setingkat menteri, bank pembangunan multilateral, swasta, organisasi masyarakat sipil, filantropi hingga akademisi.
“Banyak tamu penting yang akan hadir dalam kegiatan tersebut, untuk itu pengamanannya juga harus maksimal, termasuk perkuatan Ranpur tadi. Jadi, tidak benar kalau dikatakan itu untuk seperti yang disampaikan di akun tersebut,” kata Wahyu.
TNI AD mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi dan opini liar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta membiasakan untuk cek dan ricek ke sumber-sumber resmi yang terkait.