TNI AD Punya Seragam Baru, Lihat Beda Lorengnya dengan TNI AU dan TNI AL

2 Maret 2022 18:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seragam baru TNI. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seragam baru TNI. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman memperkenalkan seragam baru TNI AD. Seragam ini melengkapi sederet seragam yang sudah ada saat ini.
ADVERTISEMENT
Seragam baru ini, merupakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL). PDL ini berbeda corak lorengnya dengan PDL yang selama ini dipakai jajaran TNI AD.
"Seragam baru sebetulnya diciptakan Pak Andika Perkasa waktu KSAD, kemudian ada evaluasi dari para asisten, ada penambahan penambahan warna sedikit, brevetnya juga ini sudah dibuat oleh Pak Andika. Jadi kita manfaatkan saja gaya baru," kata Dudung di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (2/3).
Dudung menyebut, seragam loreng yang selama ini dipakai TNI AD merupakan PDL NKRI dengan motif Malvinas. Ini bisa dipakai oleh seluruh prajurit TNI dari berbagai matra. Sedangkan, khusus TNI AD belum punya PDL khusus.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Mabesad, Rabu (2/3). Foto: Jonathan Devin/kumparan
PDL baru ini memiliki corak yang berbeda dengan PDL NKRI. Garisnya cenderung horizontal bukan vertikal. Perpaduan warnanya memang tidak banyak berubah. Ada warna hijau tua, hijau muda, cokelat tua, cokelat muda, dan setuhan cream.
ADVERTISEMENT
"Dulu ada loreng NKRI ada loreng Angkatan Darat, karena angkatan darat enggak punya loreng rupanya. Jadi yang ini adalah loreng TNI, loreng Malvinas dan ini loreng Angkatan Darat. Buatan Indonesia lah enggak mungkin," tambah dia.
Lalu apa bedanya dengan loreng TNI AL dan TNI AU?
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono memimpin sertijab bertempat di Lobby Gedung Utama Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (10/12/2022). Foto: Instagram/@tni_angkatan_laut
PDL baru TNI AD ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan PDL khusus anggota TNI AU dan TNI AL. Nada desainnya sama tapi berbeda dalam perbaduan warna yang tersemat dalam PDL itu.
Untuk TNI AL, memiliki warna dasar abu-abu tua kebiruan, ditambah dengan perbaduan warna biru dongker, putih, dan cokelat tua.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono saat melaunching program INAP, bertempat di Pantai Pebuahan, Banyu Biru Kec. Negara, Kab. Jembrana Bali, Rabu (23/02/2022). Foto: Instagram/@tni_angkatan_laut
PDL ini biasa dipakai untuk tugas lapangan, apel tertentu, dan kegiatan lain yang khusus dihadiri oleh jajaran TNI AL.
ADVERTISEMENT
KSAL Laksamana Yudo Margono biasanya menggunakan PDL loreng khas TNI AL saat acara kunjungan kerja ke jajaran TNI AL hingga rapat bersama jajaran TNI AL. Sedangkan untuk acara lintas angkatan mengenakan loreng NKRI.
Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan empat satuan TNI AU di Ranai, Kabupaten Natuna, Jumat (22/10/2021). Foto: Istagram/@militer.udara
Begitu juga dengan PDL TNI AU. Seragamnya berwarna dasar biru muda, dipadukan dengan loreng biru tua, putih kebiruan, dan biru dongker.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menggunakan loreng khas TNI AU ini untuk berbagai kegiatan. Salah satunya dalam pertemuan dengan pimpinan angkatan udara Singapura.
Selain itu, berbagai agenda kedinasan di jajaran TNI AU, Fadjar mengenakan PDL khas TNI AU.
KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) mengunjungi Sembawang Air Base, dan meninjau Skadron helikopter H225M RSAF (Republic of Singapore Air Force), di Sqn 125 RSAF Senin (3/1/2022). Foto: Istagram/@militer.udara