Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Proses pencarian korban, serpihan pesawat, dan black box Sriwijaya Air , Rabu (13/1) menemui tantangan. Cuaca ekstrem membuat tim penyelam tak bisa maksimal melakukan pencarian di bawah air.
ADVERTISEMENT
"Jam 7 pagi tadi kita sudah menurunkan penyelam dari Kopaska dari Denjaka, Taifib, Dislambair dengan harapan di area yang kita temukan kemarin barang itu masih ada. Namun yang kita dapatkan masih berupa serpihan. Tidak menutup kemungkinan barang kita cari masih di situ." kata Rasyid kepada wartawan di KRI Rigel, Rabu (13/1).
"Rencana hari ini sampai sore. Ada kapal Baruna Jaya dia punya ROV. Siang ini meyakinkan lagi posisi itu. Besok jam 7 akan menyelam di area itu," tambah dia.
Selain itu, KRI Rigel juga telah menemukan 2 titik yang diduga kuat menjadi lokasi adanya CVR. Dua lokasi itu belum diselami lebih detail oleh para penyelam.
ADVERTISEMENT
"Masih ada 2 spot yang ditemukan KRI Rigel yang belum kita selami," ucap dia.
Pencarian Sriwijaya Air SJ 182 hari ini memang mengalami kendala cuaca. Ombak setinggi 2,5 meter menjadi salah satu hambatan. Dengan kondisi itu, tim penyelam sangat berisiko bila harus menyelam ke kedalaman 25 meter seperti lokasi FDR ditemukan.