TNI AL Gagalkan Penyelundupan 24 WN Bangladesh dan 17 WNI dari Dumai ke Malaysia

2 Desember 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AL gagalkan penyelundupan 24 WN Bangladesh dan 17 WNI dari Dumai ke Malaysia. Foto: TNI AL
zoom-in-whitePerbesar
TNI AL gagalkan penyelundupan 24 WN Bangladesh dan 17 WNI dari Dumai ke Malaysia. Foto: TNI AL
ADVERTISEMENT
TNI AL menggagalkan penyelundupan manusia di Dumai, Riau. Sebanyak 17 WNI dan 24 WN Bangladesh hendak diselundupkan ke Malaysia lewat jalur laut.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terjadi pada Sabtu (30/11). Puluhan orang tersebut diamankan di Pesisir Pantai Pelintung, Medang Kampai, Kota Dumai, Riau.
WNI yang diamankan tersebut hendak diberangkatkan sebagai pekerja migran Indonesia (PMI). Namun mereka diberangkatkan tanpa prosedur yang resmi.
Dalam kasus ini TNI AL menangkap dua orang diduga pelaku Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Mereka yakni YN, laki-laki berusia 43 tahun, warga Bangkinang; dan BH, laki-laki berusia 39 tahun, warga Dumai.
TNI AL gagalkan penyelundupan 24 WN Bangladesh dan 17 WNI dari Dumai ke Malaysia. Foto: TNI AL
"Terhadap 2 orang terduga pelaku TPPM, kita serahkan ke Polres Dumai untuk proses hukum lebih lanjut," kata Palaksa Lanal Dumai Letkol Laut (PM) Priatno dikutip dari keterangan pers Dinas Penerangan Angkatan Laut, Senin (2/12).
Kasus ini berawal dari informasi adanya penyelundupan PMI dan WNA dari Dumai ke Malaysia melalui Pesisir Pantai Pelintung. Danlanal Dumai Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel lalu memerintahkan timnya untuk menyelidiki.
ADVERTISEMENT
Ada dua tim yang diterjunkan, yakni tim yang menyusuri laut dan darat. Tim kemudian menemukan mobil yang mencurigakan hendak menurunkan 10 penumpang WN Bangladesh. Dari situ YN, sopir mobil tersebut, ditangkap.
TNI AL gagalkan penyelundupan 24 WN Bangladesh dan 17 WNI dari Dumai ke Malaysia. Foto: TNI AL
Temuan tersebut lalu dikembangkan. Sebanyak 17 calon PMI dan 14 WN Bangladesh kemudian diamankan. Bersama mereka tim juga menangkap BH yang bertindak sebagai guide.
"17 orang calon PMI serta 24 orang WNA asal Bangladesh diserahkan ke P4MI Dumai dan Imigrasi kelas I TPI Dumai untuk pendataan dan proses lebih lanjut,” pungkas Priatno.