Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
TNI AL: Gelombang di Kolam Tirta Krida Fenomena Alam Kehendak Allah
6 Oktober 2018 14:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, Komandan Lanudal Juanda memastikan dengan yakin, bahwa video viral gelombang air di Kolam Renang Tirta Krida yang asli apa adanya. Video diambil tanpa rekayasa tertentu oleh seorang pengurus yang berpengalaman di kolam ini.
ADVERTISEMENT
"Video itu (gelombang dan ombak) benar adanya dan tidak ada unsur rekayasa apapun," tegas dia yang ditemui kumparan, Jumat (5/10).
Bayu menjelaskan, Kolam Tirta Krida berada di wilayah Lanudal Juanda serta dibawah pengawasan Pusdiksarmil. Sehingga kolam renang ini juga biasa dipakai latihan oleh para siswa baru militer.
Meski demikian, kolam renang yang terekam di video dan digunakan latihan ini juga tidak pernah dilengkapi dengan alat-alat tertentu seperti, pembuat gelombang dan lain.
"Mungkin masyarakat menilai, ah ini mungkin ada alat pembuat gelombang air karena dipakai latihan militer. Tapi tidak ada alat atau rekayasa alat apapun. Adapun alat manual untuk penjernihan air kolam," ujar Bayu.
Dia menambahkan, pada saat perekaman adanya gelombang, kolam renang sudah menjelang tutup. Karena peristiwa terjadi sore hari menjelang petang.
ADVERTISEMENT
"Beberapa pengunjung sudah pulang. Tapi juga ada beberapa masih ada di kolam," ujar Bayu.

Momen gelombang air yang pernah terjadi sebelumnya kemudian direkam langsung oleh lewat kamera ponsel salah satu pengurus kolam renang.
"Ini murni fenomena alam sesuai kehendak Allah SWT, yang kita tidak tahu pasti, tapi nyata adanya seperti itu," terang Bayu.
Perwira berpangkat tiga melati ini juga mengaku telah menanyakan langsung kepada ahlinya secara ilmiah. Kemudian diketahui bahwa, secara ilmiah, tidak akan mungkin kolam beriak dan bergelombang tanpa adanya getaran kegempaan bumi di tempat lokasi.
"Saya sudah bertanya langsung (ahlinya). Apakah ada gempa pada saat itu. Ternyata tidak. Tidak ada getaran. Secara tinjauan ilmiah rupanya tidak masuk seperti itu. Tapi kenyataan seperti itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
"Kami imbau masyarakat tak perlu panik dan tak terbawa pikiran macam-macam atas peristiwa ini. Karena biasa saja tidak ada yang dikhawatirkan," imbau Kolonel Bayu.
Sebagai catatan berdasarkan keterangan BMKG di kawasan itu tak terdeteksi gempa pada Jumat (28/9) sore. Kawasan itu juga bukan jalur gempa.
Aktivitas Pengunjung Kolam Renang Tidak Berubah
kumparan kemudian bertemu dengan salah seorang penjaga loket karcis yang tengah berjaga di balik kaca.
Perempuan muda penjaga loket ini mengatakan, kolam renang baru akan ramai pengunjung pada sore hari. Untuk pengunjung biasanya didominasi oleh anak-anak anggota klub renang. Sehingga mereka memang rutin hadir dan berlatih.
Menurutnya, tidak ada perubahan jumlah pengunjung pada seminggu terakhir. Aktivitas kegiatan tetap berjalan seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
"Kalau jumlah pengunjung rata-rata sehari 40 sampai 60 orang. Sore yang ramai bersamaan waktu klub," tandas karyawati yang enggan namanya diekspos itu.