TNI AL Terus Bongkar Pagar Laut Tangerang: Sisa 11,46 Km yang Masih Tertancap

27 Januari 2025 20:16 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TNI AL bersama Instansi Maritim dan nelayan teruskan pembongkaran pagar laut yang sudah mencapai 18,7 Km di Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025). Foto: Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut
zoom-in-whitePerbesar
TNI AL bersama Instansi Maritim dan nelayan teruskan pembongkaran pagar laut yang sudah mencapai 18,7 Km di Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025). Foto: Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut
ADVERTISEMENT
TNI AL melalui Lantamal III Jakarta bersama instansi maritim dan masyarakat nelayan terus membongkar pagar laut di Tangerang. Total sudah sepanjang 18,7 km pagar sudah dibongkar hingga Senin (27/1).
ADVERTISEMENT
Kini pagar laut yang masih tersisa sepanjang 11,46 Km dari 30,16 KM.
Pembongkaran pagar laut oleh tim gabungan tersebut terbagi dalam 3 titik, yaitu wilayah Tanjung Pasir, Kronjo dan Mauk.
TNI AL bersama Instansi Maritim dan nelayan teruskan pembongkaran pagar laut yang sudah mencapai 18,7 Km di Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025). Foto: Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut
Dinas Penerangan TNI AL menjelaskan, sarana yang digunakan tim gabungan untuk membongkar pagar laut yakni 2 Kal/Patkamla, 6 Sea Rider, 12 PK, 5 RBB, 2 RHIB, dan dibantu 26 kapal milik Nnelayan.
Selain itu, 568 personel gabungan terlibat pada pembongkaran hari ini yang terdiri dari TNI AL, Bakamla RI, Polair, dan masyarakat nelayan.
"Hingga kini semua pihak masih terus berupaya membongkar pagar laut tersebut, yang mana pembongkarannya diinisiasi oleh TNI AL sejak 18 Januari 2025," jelas Dispen TNI AL dalam keterangan tertulisnya.
ADVERTISEMENT
TNI AL bersama Instansi Maritim dan nelayan teruskan pembongkaran pagar laut yang sudah mencapai 18,7 Km di Tangerang, Banten, Senin (27/1/2025). Foto: Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut
TNI AL menuturkan, kendala yang dihadapi hari ini di lokasi pembongkaran adalah angin dan gelombang yang cukup tinggi.
Selain itu, bambu yang tertancap sedalam 2,5 m dengan ukuran bambu yang besar, serta mulai banyak kerambah tancap hingga menghalangi manuver kapal penarik.