TNI AU Akan Edukasi Haerul soal Keselamatan Penerbangan

19 Januari 2020 14:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasubdispenum Dispenau Kolonel Yuris (kiri) dan pembuat pesawat Haerul saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (19/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasubdispenum Dispenau Kolonel Yuris (kiri) dan pembuat pesawat Haerul saat tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (19/1). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Haerul si pencipta pesawat terbang dari Kabupaten Pingran, Sulawesi Selatan akan bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Kasubdispenum Dispenau Kolonel Yuris mengatakan selama berada di Jakarta, pria 35 tahun itu akan diperkenalkan lebih dekat dengan dunia penerbangan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu Haerul juga akan diberikan edukasi soal keselamatan di pesawatnya oleh TNI AU.
"Untuk tahap awal ini saudara Haerul mungkin belum memiliki pengetahuan tentang bagaimana navigasi pesawat, kemudian komunikasi dengan tower untuk keselamatan terbang. Nanti ke depannya TNI AU akan memberikan edukasi, mungkin dipasang handy talkie di situ sehingga bisa berkomunikasi dengan tower. Sehingga tidak membahayakan lalu lintas (udara)" kata Yuris di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (19/1).
Meski begitu Yuris yang sekampung dengan Haerul paham dengan kondisi lalu lintas udara di Pingran. Menurut dia, Pantai Ujung Tape tempat Haerul melakukan uji terbang pada Rabu (15/1) itu bukanlah jalur lalu lintas udara dengan jarak rendah. Sehingga tidak mengganggu penerbangan.
ADVERTISEMENT
"Semua tinggi-tinggi kalau di kampung kami, itu pesawat tinggi-tinggi semua. Semua sudah di level jelajah," kata Yuris.
Haerul pencipta pesawat asal Pinrang, Sulawesi Selatan. Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Hal itu pulalah yang membuat TNI AU mengapresiasi Haerul. Menurut Yuris, orang-orang kampungnya jarang melihat pesawat karena memang lokasinya jauh dari bandara. Haerul pun hanya melihatnya dari Youtube atau televisi. Dari sana pulalah dia belajar membuat pesawat di bengkel motor tempatnya bekerja.
"Agak kontradiktif, apa namanya anomalilah. Biasanya orang-orang yang sering lihat pesawat mau membuat pesawat tapi ini jarang lihat pesawat. Jadi lihatnya di TV, di Youtube, akhirnya dia punya keinginan besar. Itulah yang akan diapresiasi oleh TNI AU dan juga KSAU," kata Yuris.
Menurut Yuris, KSAU Yuyu juga memiliki perhatian tersendiri terhadap pencapaian Haerul. Sebab, pesawat yang diciptakan pria tersebut masuk dalam kategori swayasa dalam Federasi Aero Sport Indonesia yang dipimpin oleh Yuyu.
ADVERTISEMENT
"Ada yang ingin saya tambahkan Pak Kepala Staf Angkatan Udara selain sebagai KSAU beliau juga sebagai Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia. Sehingga pesawat swayasa seperti yang dibuat oleh saudara Haerul ini merupakan salah satu cabang dari divasi, itu pesawat swayasa, dirakit sendiri," kata Yuris.
Haerul rencananya akan melakukan tur di Lanud Halim Perdanakusuma dan joyflight pada Senin (20/1). Keesokan harinyabia akan bertemu dengan KSAU Yuyu di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur.