Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TNI AU: Penerbangan Super Tucano Sesuai Prosedur, 2 Pesawat Lain Selamat
17 November 2023 17:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Insiden jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Jatim pada Kamis (16/11) merupakan rangkaian latihan formasi dengan 4 pesawat. Dalam kondisi itu, 2 pesawat lainnya berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati penerbangan latihan formasi itu sudah dilakukan dengan prosedur yang benar. Bahkan, saat menemui awan tebal, keputusan penerbang untuk segera membubarkan formasi dan keluar dari awan tebal sudah benar.
Buktinya, 2 pesawat berhasil keluar dengan selamat. 2 Pesawat dengan 4 awak ini mendarat dengan selamat di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
"Selain juga awan itu tiba-tiba menebal dengan pekat sehingga bahkan pesawat yang dekat saja yang jaraknya hanya sekitar mungkin 30 meter itu tidak kelihatan karena sangat tebal dan para penumpang mengatakan blind, blind atau kalau bahasa Inggrisnya buta enggak lihat, itu adalah prosedur. Prosedur ini yang menyelamatkan 2 pesawat," kata Agung saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (17/11).
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, pada saat 2 pesawat itu masuk ke dalam awan tebal dan memberikan kode blind, otomatis pesawat akan menjauh dari formasi yang sudah diatur.
"Pada saat mereka menjauhkan diri terdengar suara ELT atau Emergency Locator Transmitter atau terjadi pada mesin sistem," jelasnya.
Agung menerangkan, saat kode blind serta ELT yang menyala, dua pesawat yang selamat ketika itu langsung menjauh dari formasi.
"Sejurus kemudian saya tidak tahu berapa lama, baru ada suara lagi ELT lagi yang kedua, tapi dua pesawat selamat karena masalah prosedur melepaskan diri dari formasi setelah masuknya awan yang tebal itu kejadiannya," terangnya.
Kecelakaan pesawat ini membuat 4 awak pesawat TNI AU gugur. Mereka juga diberi kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi. Mereka ialah:
ADVERTISEMENT
- Kolonel PnB Subhan menjadi Marsma TNI (Anumerta) Subhan
- Kolonel Adm Widiono menjadi Marsma TNI (Anumerta) Widiono
- Letkol PnB Sandhra Gunawan menjadi Kolonel (Anumerta) Sandhra Gunawan
- Mayor PnB Yuda A. Seta menjadi Letkol (Anumerta) Yuda A. Seta