TNI AU Tak Kurangi Latihan Formasi Terbang Usai 2 Pesawat Super Tucano Jatuh

17 November 2023 17:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilot pesawat Super Tucano bersiap lepas landas di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/9/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pilot pesawat Super Tucano bersiap lepas landas di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis (16/9/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
TNI AU tidak akan mengurangi intensitas latihan terbang formasi usai jatuhnya 2 pesawat Super Tucano di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (16/11) kemarin.
ADVERTISEMENT
"Latihan formasi itu adalah bagian daripada sandang pangan kami sebagai penumpang militer. Jadi latihan formasi ya tetap harus dilatih tidak akan ada pengurangan latihan," ujar Kadispen TNI AU, Marsekal Pertama TNI R. Agung Sasongkojati saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (17/11).
Bahkan, kata Agung, TNI AU akan lebih banyak mendalami dan memberikan pelatihan terkait formasi terbang angkatan udara.
Puing pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU yang mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Foto: Umarul Faruq/Antara Foto
"Untuk formasi sendiri itu adalah hal yang memang harus wajib diketahui sejak dari latih dasar. Kami para penerbang Angkatan Udara memang sudah dilatih untuk formasi, jadi tanpa itu ya mungkin ya tidak bisa melakukan tugas," ucapnya.
Agung menerangkan, latihan formasi sendiri merupakan manuver yang diperlukan saat para melakukan penetrasi bersama-sama.
ADVERTISEMENT
"Karena kemungkinan kalau kita kehilangan adalah cukup besar sehingga kita harus kontak sama-sama, jadi memang formasi itulah bagian dari kami," tandasnya.

4 Prajurit yang Gugur Naik Pangkat

Sejumlah personel TNI AU mengikuti upacara pelepasan jenazah kru pesawat Super Tucano di Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh, Malang, Jawa Timur, Jumat (17/11/2023). Foto: Irfan Sumanjaya/ANTARA FOTO
Empat prajurit yang gugur dalam insiden jatuhnya 2 pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan dan Probolinggo pada Kamis (16/11) resmi naik pangkat.
Keempat prajurit itu resmi naik satu tingkat dari pangkat sebelumnya.