TNI Buru KKB Papua yang Tembaki TGPF Intan Jaya Bentukan Mahfud MD

9 Oktober 2020 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anggota TNI AD Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, menyatakan pihaknya tengah memburu gerombolan KKB yang menembaki rombongan TGPF Intan Jaya di Sugapa, Papua.
ADVERTISEMENT
Adapun akibat penembakan itu, 2 orang terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Suriastawa menyatakan gerombolan KKB tersebut melarikan diri ke hutan yang ada di sekitar lokasi penembakan.
"Saat ini, TNI sedang melakukan pengejaran terhadap gerombolan KKSB yang kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian pascapenembakan terhadap rombongan TGPF," ujar Suriastawa melalui keterangan tertulisnya, Jumat (9/10).
Sebelum jadi sasaran penembakan, rombongan TGPF yang dipimpin Ketua Harian Kompolnas sekaligus ketua TGPF Intan Jaya, Benny Mamoto, sempat melakukan olah TKP di Hitadifa.
Dalam menjalankan tugasnya, kata Suriastawa, tim TGPF turut didampingi Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni; Ketua DPRD Intan Jaya, Panus Wonda; serta Danrem 173/PBB Brigjen TNI Iwan Setiawan.
ADVERTISEMENT
Akibat penembakan tersebut, anggota TGPF Intan Jaya, Bambang Purwoko yang merupakan dosen UGM, mendapatkan luka tembak di kaki kirinya. Sedangkan korban luka lainnya yakni anggota TNI bernama Faisal Akbar. Keduanya kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
"Saat ini kedua korban langsung dievakuasi ke UPTD RSUD Sugapa untuk mendapatkan perawatan secara intensif," kata Suriastawa.
Suriastawa menyayangkan peristiwa penembakan serupa kembali terulang di Papua.
Dua korban penembakan oleh KKB di distrik Sugapa, Papua. Foto: Dok. Kapen Kogabwilhan III
Ia menyebut penembakan ini sebagai bentuk penghalang-halangan KKB terhadap upaya tim TGPF bentukan Menko Polhukam, Mahfud MD, dalam mengusut kasus penembakan di Intan Jaya yang menewaskan Pendeta bernama Yeremia, dua anggota TNI, serta seorang warga sipil.
"Kejadian penembakan ini membuktikan kepada masyarakat bahwa selama ini KKSB selalu bertindak brutal dan dengan sengaja menghalangi kinerja TGPF yang dibentuk oleh pemerintah dengan melibatkan tokoh-tokoh kredibel untuk mengungkap kebenaran yang terjadi pasca kematian pendeta Yeremia beberapa waktu lalu," kata Suriastawa.
ADVERTISEMENT