Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
TNI Datangi Rumah Anggara Buronan Militer Filipina
31 Mei 2017 15:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT

Rabu (31/5) pukul 10.00 WIB, pihak Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Tangerang sempat mendatangi rumah kontrakan Anggara Suprayogi di Cibodas, Kota Tangerang. Pihak kodim sempat bertemu dengan Yaya, Ketua RT tempat tinggal orang tua Anggara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan cerita Yaya pihak Kodim belum bertemu dengan pihak keluarga Anggara. Kodim hanya mencari informasi seputar keseharian Anggara yang kini jadi buronan militer Filipina.
"Tadi pagi sekitar jam 10 ada pihak kodim ke sini nanyain seputar Anggara tapi gak ada pihak keluarga yang nemuin karena kodim juga cuma mencari informasi-informasi seputar Anggara, kesehariannya," ujar Yaya.
Setelah mengetahui bahwa Anggara tidak tinggal di bersama orang tuanya, anggota Kodim bersama dengan Yaya menuju rumah kontrakan Anggara. Di sana mereka di sambut oleh Ketua RT tempat Anggara tinggal.
"Terus saya bawa ke RT 03 kan dia tinggalnya kontrak di sana, di sambut ketua RT sana karena wewenangnya kan RT 03," imbuh Yaya.
ADVERTISEMENT
Dari pertemuan tersebut Kodim telah mengantongi beberapa informasi terkait Anggara. Informasi tersebut akan digunakan untuk mencari keberadaan Anggara.

Ketika masih tinggal bersama orang tuanya, Anggara merupakan sosok yang mudah bergaul dan aktif di masyarakat. Namun sejak tinggal bersama istri barunya, ia jarang aktif di masyarakat.
"Anggara itu dulunya duda, dulu pas duda tinggal sama orang tuanya di RT 04 sering berbaur, tapi sejak menikah lagi dan tinggal di RT 03 dia jarang aktif, jarang ketemu," cerita Yaya.
[Baca juga: Muhammad Ilham Syahputra, WNI Buronan Filipina Tewas]
Anggara sebelumnya telah menikah dan mempunyai seorang anak perempuan. Kini setelah bercerai, Anggara menikah lagi dengan seorang perempuan dari Bangka Belitung di Tahun 2016.
ADVERTISEMENT
"Baru menikah sama yang baru ini tahun 2016 isterinya pakai cadar orang Bangka Belitung, dia pendatang. Dulu pas sama istri lamanya sempat punya anak satu tapi dibawa sama istri lamanya," terang Yaya.
Sejak menikah lagi di Tahun 2016, perubahan penampilan Anggara terlihat dari cara berpakaiannya. Namun menurut Yaya, Anggara merupakan sosok pekerja keras dan tidak ada warga sekitar yang menyangka ia tergabung dalam jaringan ISIS.
"Sejak menikah lagi ya pakainnya sehari-hari ya, tapi orangnya tekun pekerja keras. Warga juga gak menyangka sampai terkait ikut jaringan ISIS," pungkas Yaya.

Anggara Suprayogi adalah satu dari 7 WNI yang menjadi buronan militer Filipina. Mereka diduga terlibat dalam penyerangan Kota Marawi yang dilakukan ISIS.
ADVERTISEMENT
Berikut 7 WNI yang menjadi buronan militer Filipina:
Daftar WNI itu yakni:
1. Al Ikhwan Yushel
Al Ikhwan lahir di Palembayan, Sumatera Barat, 1 November 1991. Dia tiba di Filipina pada akhir Maret 2017 lalu.
2. Yayat Hidayat Tarli
Lahir di Kuningan pada 25 April 1986. Dia tiba di Manila pada 15 April 2017 bersama Anggara Suprayogi.
3. Anggara Suprayogi
Lahir di Tangerang pada 26 Desember 1984. Dia tiba di Manila pada 15 April 2017 bersama Yayat Hidayat Tarli
4. Yoki Pratama Windyarto
Lahir di Banjarnegara, 17 September 1995. Dia tiba di Manila pada 3 Maret 2017
5. M Jaelani Firdaus
Dia tiba di Manila pada 21 Februari 2017. Dia datang bersama M Gufron
ADVERTISEMENT
6. M Gufron
Tiba di Manila pada 21 Februari bersama M Jaelani Firdaus
7. M Ilham Syahputra
Tiba di Manila pada November 2016