Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
TNI Jelaskan Markas UNIFIL Indonesia di Lebanon Bukan Terkena Mortir, tapi Flare
27 Oktober 2023 7:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Puspen TNI membantah Markas Kontingen Indonesia untuk Pasukan Perdamaian (PBB) United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di Lebanon, Sudirman Camp, terkena serangan mortir milik Israel.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono mengatakan, benda tersebut bukanlah mortir melainkan flare. Ini sengaja ditembakkan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka mencegah kemungkinan terjadinya infiltrasi
"Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yang terkena jatuhnya flare tersebut," kata Kapuspen TNI lewat keterangannya, Jumat (27/10).
Julius memastikan pasukan TNI dalam keadaan aman di Lebanon. Tercatat sempat ada ledakan yang radiusnya 1 km meter dari pos, namun tak terlalu berdampak.
“Pasukan kita dalam keadaan aman. memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita”, jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya.
Sebelumnya, dalam keterangan tertulis, juru bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengkonfirmasi bahwa serangan mortir Israel telah jatuh di area Markas Kontingen Indonesia di UNIFIL.
Berdasarkan hasil komunikasi langsung dengan Kontingen Indonesia di UNIFIL, Kementerian Luar Negeri RI mengatakan peristiwa benar terjadi — tetapi tidak ada yang diarahkan secara langsung ke area itu.
"Memang terjadi peningkatan intensitas saling serang antara Israel dan Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel. Namun, tidak ada serangan yang diarahkan langsung ke Markas Kontingen Indonesia," ungkap Iqbal, pada Kamis (26/10).
ADVERTISEMENT