TNI Kerahkan 45 Nakes di Uni Emirat Arab Sebagai Respons Konflik Lebanon

2 Oktober 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada acara peresmian Alpalhankam dan Pasukan Penyangga Daerah Rawan di Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada acara peresmian Alpalhankam dan Pasukan Penyangga Daerah Rawan di Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik Israel dengan Hizbullah di Lebanon telah menelan ribuan korban jiwa. Keberadaan personel TNI yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB juga menjadi perhatian serius Mabes TNI.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan pihaknya telah mengerahkan 45 tenaga kesehatan atau nakes ke Emirates Arab (UAE) sebagai respons terkait konflik di Lebanon. Mereka disebar di Rafar dan di Al Arish.
“Kami sudah, khususnya pemerintah dalam hal ini TNI, sudah men-deploy 45 nakes di Rafar dan Al Arish di UEA,” kata Agus di Monas, Rabu (2/10).
Menurutnya, pasukan TNI yang sedang bertugas di Lebanon dalam kondisi baik. Mereka bertugas seperti biasa.
“Untuk pasukan kami yang ada di Lebanon masih melakukan tugas seperti biasa,” tuturnya.
“Alhamdullilah (kondisi) baik,” ungkapnya.
Kondisi Lebanon berkecamuk akibat serangan Israel yang dimulai sejak pekan lalu. Bahkan sejak awal pekan ini pasukan darat Israel masuk ke Lebanon untuk menggempur milisi Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Roy Soemirat memastikan evakuasi WNI di Lebanon sudah berlangsung. Evakuasi merupakan perintah langsung Presiden Jokowi ke Menlu Retno Marsudi.
"Keselamatan WNI terus menjadi perhatian utama, terkait hal ini bahwa proses evakuasi WNI yang berada di Lebanon sedang dan terus berlangsung," ucap Roy dalam keterangan pada Rabu (2/10).
Roy tidak mengungkap kapan upaya evakuasi WNI di Lebanon dimulai. Data Kemlu jumlah WNI di Lebanon saat ini sebanyak 156. Jumlah itu belum termasuk anggota TNI yang menjadi pasukan penjaga perdamaian di misi UNIFIL.