TNI Meminta Maaf ke Bripda Yoga, Anggota Polantas Polresta Pekanbaru

11 Agustus 2017 10:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Seorang TNI mengamuk saat ditilang Polantas. (Foto: Instagram @indomiliter_id)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang TNI mengamuk saat ditilang Polantas. (Foto: Instagram @indomiliter_id)
ADVERTISEMENT
TNI dan Polri sudah semestinya kompak. Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, anggota TNI dan Polri harus memberi contoh yang baik. Jadi, kalau kemudian ada oknum anggota TNI malah melakukan kekerasan ke anggota kepolisian, amat sangat tidak pantas. Apalagi ditonton masyarakat. Apa kata dunia?
ADVERTISEMENT
Kisah kekerasan anggota TNI ke Polantas ini terjadi di Pekanbaru, Riau pada Kamis (10/8) sore. Di tengah jalan umum, di Jalan Sudirman, Pekanbaru, seorang anggota TNI yang tidak memakai helm, berhenti dan marah-marah ke anggota Polantas.
Anggota TNI itu merupakan prajurit Korem berpangkat Serda dan diketahui bernama Sinaga. Sedang anggota Polantas bernama Bripda Yoga. Video kekerasan yang dilakukan Sinaga itu menyebar luas. Diduga, Sinaga marah, kemungkinan saat berkendara dia tidak memakai helm dan spion, yang berujung teguran dari anggota kepolisian.
Sinaga memukul kepala Bripda Yoga. Bukan hanya itu saja, dia menendang motor Yoga. Dari video bisa terlihat, masyarakat berkerumun menonton kekerasan yang dilakukan abdi negara.
"Oknum TNI ini bintara Korem Wira Bima," kata Wakaporesta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi yang dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (11/8).
ADVERTISEMENT
Untungnya, jajaran perwira TNI merespons cepat kasus ini. Perwira Intel Korem Wira Bima segera menyambangi Polresta Pekanbaru dan memberikan klarifikasi.
Tak hanya itu saja, Komandan Korem juga langsung menyambangi Polda Riau serta memberikan klarifikasi. Disebutkan kalau oknum TNI itu ada masalah kejiwaan. Kasus ini mereda. Baik TNI dan Polri segera melakukan penanganan cepat.
Siang ini, Bripda Yoga akan dipanggil ke Polresta Pekanbaru. Dia akan menerima penghargaan dari Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto atas sikap dan tindakannya di jalan. Dia juga tak melawan saat dianiaya.
Terakhir, seperti dilansir antara, Komandan Resor Militer 031/Wirabima, Brigjen TNI Abdul Karim meminta maaf atas insiden amuk oknum anggotanya yang memukuli seorang anggota polisi di Kota Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
"Kami semua mengaturkan mohon maaf sebesar-besarnya kepada jajaran Polri, khususnya jajaran Polda Riau," kata Brigjen TNI Abdul Karim di Pekanbaru, Jumat.
Permohonan maaf tersebut disampaikan Abdul Karim kepada sejumlah awak media, langsung dari ruang tahanan Detasemen Polisi Militer Kota Pekanbaru, tempat Serda WS ditahan. Untuk itu, dia juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia dengan adanya aksi tersebut dan menyebar secara cepat.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia kepada yang menonton video itu," pintanya.