TNI Resmikan Batalyon Infanteri Pelindung Daerah Rawan dan Ketahanan Pangan

2 Oktober 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada acara peresmian Alpalhankam dan Pasukan Penyangga Daerah Rawan di Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto pada acara peresmian Alpalhankam dan Pasukan Penyangga Daerah Rawan di Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto meresmikan Batalyon Infanteri baru. Pasukan itu akan ditempatkan di daerah rawan yang ada di Indonesia, dengan salah satu tugas utama melindungi ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Batalyon disebut Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan (PDR). Terdapat 5 Yonif pada Batalyon PDR ini. Kelimanya ditempatkan di daerah yang berbeda-beda. Namun, seluruhnya berada di Papua.
Batalyon ini diresmikan oleh Jenderal Agus di Monas pada Rabu (2/10). Para komandan Batalyon ini hadir pada prosesi tersebut.
Alasan pembentukan Batalyon PDR sesuai dengan Keputusan Panglima TNI no. 19 tahun 2024.
“Pada hari Rabu pada 2 Oktober 2024 pukul 14.10 WIB, Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan diresmikan,” ujar Jenderal Agus.
Berikut adalah kelima Yonif pada Batalyon ini:
Yonif 801/Ksatria Yuddha Kentsuwuri yang berarti “Ksatria Perang yang Membangun”. Dipimpin oleh Mayor Inf. Edy Wibowo dan ditempatkan di Distrik Suakarsa, Kab. Keerom, Prov. Papua. Total personel 691 orang.
ADVERTISEMENT
Yonif 802/Wimane Mambe Jaya yang berarti “Ksatria Perkasa yang Selalu Berjaya”. Dipimpin Mayor Inf. Rifqi Muhammad Syuhada dan ditempatkan di Distrik Sarmi Selatan, Kab. Sarmi, Prov. Papua. Total personel 691 orang.
Yonif 803/Nduka Adyatma Yuddha yang berarti “Ksatria Pemberani Pembela Kebenaran dalam Pertempuran”. Dipimpin oleh Mayor Inf. Heribertus Purwanto dan ditempatkan di Distrik Arimop, Kab. Bovendigul, Papua Selatan. Total personel 691 orang.
Yonif 804/Dharma Bhakti Asasta Yudah yang berarti “Mengabdi untuk Kesejahteraan Rakyat dalam Pertempuran”. Dipimpin oleh Mayor Inf. Cut Ferizal Yusna dan ditempatkan di Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke, Papua Selatan. Total personel 691 orang.
Yonif 805/Ksatria Satya Waninggap yang berarti “Ksatria Pembela Kebenaran yang Setia”. Dipimpin oleh Mayor Inf Daniel Cahyo Purnomo dan ditempatkan di Distrik Aimas, Kab. Sorong, Papua Barat Daya. Total personel 691 orang.
Peresmian Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan oleh Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto di Monas pada Rabu (2/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan

Siap Panen di Merauke

ADVERTISEMENT
Dalam amanatnya, Jenderal Agus mengatakan bahwa tujuan pembentukan Batalyon ini untuk menjaga daerah rawan hingga ketahanan pangan.
“Unit ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam squad pangan dan program percepatan pembangunan serta peningkatan kesejahteraan di Indonesia,” ujarnya.
TNI telah menjalankan program terkait ketahanan pangan ini. Agus menjelaskan, mereka telah menanami sekitar seribuan hektar tanah di Merauke.
Mereka akan menuai panenan, akhir bulan ini.
"Jadi kita punya program dibidang teritorial dan untuk Merauke sudah tanam 1.050 hektar dan mungkin akhir bulan ini sudah panen," ucap Agus.