Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
To The Point Exclusive Interview Dubes Hamianin: Ukraina Menjawab Rusia
17 Maret 2022 0:45 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 April 2022 10:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perintah itu muncul setelah kedua negara saling bersitegang. Rusia menentang keinginan Ukraina yang ingin bergabung dengan NATO. Menurutnya hal itu akan membahayakan keamanan negaranya.
Setelah hampir tiga pekan operasi militer berlangsung, sejumlah kota di Ukraina porak-poranda. Meski demikian, pasukan Rusia sampai sekarang gagal menduduki 10 kota besar di Ukraina.
Menurut laporan dari UNHCR, sudah lebih dari 2 juta pengungsi melarikan diri dari Ukraina menuju tempat-tempat aman. Angka itu diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 5 juta pengungsi.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berulang kali menyerukan kepada para pemimpin dan warga dunia untuk memberikan dukungan serta bantuan ke negaranya yang saat ini sedang menghadapi apa yang disebutnya neo-kolonialis.
Sejumlah negara dan perusahaan global juga dilaporkan telah menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Namun, Negari Beruang Merah itu mengaku akan tetap bisa bertahan lama meski didesak dengan sanksi-sanksi tersebut.
ADVERTISEMENT
Bagaimana kondisi terkini yang terjadi di Ukraina dan langkah apa yang diambil Kiev untuk mempertahankan dirinya? kumparan berkesempatan mewawancarai Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin secara langsung di kantornya.
Penasaran ingin menonton wawancaranya? Saksikan di To The Point Exclusive Interview: Ukraina Menjawab Rusia pada Kamis (17/3) pukul 15.00.
Untuk memudahkan Anda menyaksikan streaming To The Point, kamu bisa menyimpan artikel dengan bookmark story ini di smartphone atau laptop. Tandai juga agenda ini pada kalender Anda melalui Google Calendar atau iCal.