Tobas Sentil Gibran soal Asam Sulfat untuk Ibu Hamil: Hati-hati

5 Desember 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
Anggota komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Taufik Basari. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota komisi III DPR RI Fraksi NasDem, Taufik Basari. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau akrab disapa Tobas berpesan kepada cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka agar berhati-hati setiap kali berbicara.
ADVERTISEMENT
Hal ini terkait dengan momen salah bicara Gibran saat menjelaskan programnya mensejahterakan ibu hamil. Alih-alih mengatakan akan rutin memberikan asam folat kepada ibu hamil, Gibran malah menyebut asam sulfat, bahan baku baterai,
“Yang jelas penting bagi kita, ketika kita sedang di dalam proses kontestasi pemilu ini yang semua mata, telinga sedang tertuju pada proses ini maka kita harus hati-hati berbicara,” kata Tobas saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (5/12).
“Hati-hati untuk menyampaikan pesan supaya jangan ada kekeliruan yang mungkin malah bisa berdampak buruk,” lanjut anggota Komisi III DPR RI itu.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (tengah) membagikan susu kemasan ke warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Sebelumnya, Gibran keliru memaparkan visi-misinya mensejahterakan ibu hamil saat sedang berkampanye di Banten. Namun sehari setelah kejadian tersebut, Gibran pun meralat pernyataannya, ia mengaku keliru.
ADVERTISEMENT
“Apa sih saya kemarin nyebutnya?" kata Gibran saat di kawasan GBK, Jakarta, Senin (4/12).
"Asam sulfat," jawab wartawan.
"Mohon maaf, mohon dikoreksi, ya," kata Gibran.
Hanya saja, Tobas melihat salah ucap ini bisa menjadi permasalahan serius karena bisa menimbulkan misinformasi di kalangan publik.
“Jangan sampai orang-orang kemudian malah menyangka wah benar nih ibu hamil harus mengkonsumsi asam sulfat. Kalau tidak dikoreksi kan akhirnya kekeliruan ini terus berjalan,” kata Tobas.
“Jadi pemilu ini jangan sampai hanya sekadar keriaan-keriaan, gimmick-gimmick saja tanpa ada pendidikan politik kepada publiknya,” pungkasnya