Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Todung: Tak Mungkin Tak Ada Dampak Bansos di Pilpres, Sulit Diterima Akal Sehat
4 April 2024 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, tak percaya pernyataan dari dua ahli Prabowo-Gibran yang dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Dua saksi tersebut adalah Hasan Nasbi dan Muhammad Qodari yang memberikan pernyataan sebagai ahli pihak terkait Prabowo-Gibran di MK.
Todung merasa pernyataan dari dua saksi tersebut yang menyebut tak ada hubungan antara pemberian bansos dengan pemilih di Pemilu 2024. Padahal, menurutnya pemberian bansos itu jelas mempengaruhi pemilih.
“Tidak ada impact elektoral, terus terang akal sehat saya tidak bisa menerima pernyataan semacam ini,” kata Todung kepada wartawan usai sidang MK, Jakarta, Kamis (4/4).
Todung menilai, penjelasan dari dua ahli yang juga pemilik dari lembaga survei itu tidaklah benar-benar bisa diterima. Sebab, angka yang dibacakan itu adalah data yang dibuat sendiri dari lembaga survei masing-masing dua ahli tersebut.
“Memang saudara Nasbi dan saudara Qodari Mengatakan bahwa itu semua ada angka angkanya. Tapi angka angka itu juga ada yang membaca bagaimana itu ditafsirkan diinterpretasikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Sangat sulit membayangkan kalau bansos tidak punya dampak terhadap pemilih pasangan 02,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Todung juga mengatakan pihaknya berulang kali terjun langsung ke masyarakat untuk memastikan pemberian bansos itu berpengaruh pada pemilih. Hasilnya, kata Todung, bansos itu memang mendikte pemilih.
“Siapa yang memberikan Bansos? Ya jelas Yang memberikan Bansos adalah Jokowi Untuk keuntungan pasangan 02, Itu tidak bisa dihilangkan akan bijak digital bisa baca setiap hari,” pungkasnya.