Todung: Tak Mungkin Tak Ada Dampak Bansos di Pilpres, Sulit Diterima Akal Sehat

4 April 2024 23:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis, mendengarkan tanggapan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja atas gugatan dari pasangan capres nomor urut 01 dan 03 saat sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (28/3/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Deputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis, mendengarkan tanggapan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja atas gugatan dari pasangan capres nomor urut 01 dan 03 saat sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Kamis (28/3/2024). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, tak percaya pernyataan dari dua ahli Prabowo-Gibran yang dihadirkan dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi.
ADVERTISEMENT
Dua saksi tersebut adalah Hasan Nasbi dan Muhammad Qodari yang memberikan pernyataan sebagai ahli pihak terkait Prabowo-Gibran di MK.
Todung merasa pernyataan dari dua saksi tersebut yang menyebut tak ada hubungan antara pemberian bansos dengan pemilih di Pemilu 2024. Padahal, menurutnya pemberian bansos itu jelas mempengaruhi pemilih.
“Tidak ada impact elektoral, terus terang akal sehat saya tidak bisa menerima pernyataan semacam ini,” kata Todung kepada wartawan usai sidang MK, Jakarta, Kamis (4/4).
Presiden Jokowi serahkan BLT El Nino di Kantor Pos Genteng, Rabu (27/12/2023). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Todung menilai, penjelasan dari dua ahli yang juga pemilik dari lembaga survei itu tidaklah benar-benar bisa diterima. Sebab, angka yang dibacakan itu adalah data yang dibuat sendiri dari lembaga survei masing-masing dua ahli tersebut.
“Memang saudara Nasbi dan saudara Qodari Mengatakan bahwa itu semua ada angka angkanya. Tapi angka angka itu juga ada yang membaca bagaimana itu ditafsirkan diinterpretasikan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Sangat sulit membayangkan kalau bansos tidak punya dampak terhadap pemilih pasangan 02,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Todung juga mengatakan pihaknya berulang kali terjun langsung ke masyarakat untuk memastikan pemberian bansos itu berpengaruh pada pemilih. Hasilnya, kata Todung, bansos itu memang mendikte pemilih.
“Siapa yang memberikan Bansos? Ya jelas Yang memberikan Bansos adalah Jokowi Untuk keuntungan pasangan 02, Itu tidak bisa dihilangkan akan bijak digital bisa baca setiap hari,” pungkasnya.