Toilet Canggih di Halte TransJ Monas Anti Vandalisme

9 Oktober 2017 18:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mungkin karena banyak orang yang bernasib sama ketika ke Halte TransJakarta tidak ada toilet, maka mereka mengadukan ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. Aduan ke YLKI tersebut lalu didengar oleh BUMD PD PAL Jaya selaku perusahaan di Jakarta yang mengurusi masalah sanitasi dan air bersih.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, PD PAL Jaya membuat toilet yang tidak biasa. Semua fasilitas di toilet ini menggunakan sensor. Toilet yang diberi nama Smart Toilet tersebut, sore tadi baru saja diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Toilet ini terletak di Halte TransJakarta Monas.
"Jadi sebenarnya kami sendiri, BUMD PT PAL Jaya, pengelolaan air limbah. Di situkan berkaitan dengan sanitasi. Kita melihat bahwa salah satu yang melatarbelakangi yaitu sekitar 400 ribu pengguna halte TransJakarta itu tidak mendapatkan akses ke toilet dan mereka juga sudah komplain ke YLKI untuk toilet ini," kata Staf Riset dan Pengembangan Bisnis PD PAL Jaya, Tifani, kepada kumparan di lokasi, Senin (9/10).
"Kita melihat untuk membikin toilet di TransJakarta bukan sesuatu yang mudah. Kenapa? Karena kalau kita bikin toiletnya di gedung atau di mana, itu kan akses air mudah, akses untuk septic tank mudah. Tapi kalau ini kan di tengah jalan. Untuk air itu susah datangnya. Terus space-nya kecil," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Segala keterbatasan tersebut justru membuat PD PAL Jaya merasa tertantang. Akhirnya sekitar Oktober 2016, salah satu petinggi PD PAL Jaya memunculkan ide pembuatan Smart Toilet ini. Namun baru bulan ini ide tersebut terwujud.
"Sebenarnya direktur kami itu terpikir dari tahun lalu. Kira-kira dari bulan Oktober. Itu untuk terpikir. Tapi benar-benar diintensifkan, untuk benar-benar merancang ini baru, sekarang bulan Oktober. Sekitar bulan Juli atau Agustus mulai intensif merencanakan ini," ucap Tifani.
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Untuk perawatan Smart Toilet sendiri, Tifani menjelaskan, pihak BUMD PD PAL Jaya mengambil referensi dari luar negeri, khususnya negara-negara Eropa. Lalu Smart Toilet ini, dijelaskan Tifani juga anti terhadap vandalisme.
"Kita di sini kita coba konsep anti vandal, dalam artian bukan anti dicoret. Anti vandal itu anti dirusak. Contoh misalnya di toilet publik yang ada biasanya tutup closetnya hilang atau misalnya apa krannya hilang. Makanya kita memakai segala sesuatunya di dalam tembok, kalau misalnya dilihat tadi, krannya tidak bisa kita pegang. Itu sensor. Semakin banyak interaksi, semakin mudah rusak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sebisa mungkin tidak ada alat-alat sanitasi di Smart Toilet. Karena semua sudah memakai teknologi sensor.
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Smart Toilet di Halte Busway Monas (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
"Jadi kerannya juga sensor, tempat sabunnya juga sensor. Lalu juga tempat sampah ada di dalam tembok, juga kebersihan sendiri memang sementara ini kita masih manual," papar Tifani.
Saat ini, Smart Toilet dijaga oleh cleaning service. Namun ke depannya, Smart Toilet ini akan dilengkapi teknologi autocleaning.
"Smartnya benar-benar ke cleaning," tuturnya.