Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tolak Ataturk, Fadli Zon Usul Muhammad Al-Fatih Jadi Nama Jalan di Jakarta
18 Oktober 2021 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon , mengapresiasi pemerintah Indonesia dan Turki yang saling memberikan nama jalan untuk menguatkan hubungan bilateral kedua negara.
ADVERTISEMENT
KBRI Ankara meminta pemerintah Turki untuk menamai jalan di depan gedung baru mereka dengan nama Sukarno, sementara Turki --menurut Dubes RI-- mengusulkan Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta.
Namun, nama Kemal Attaturk memicu protes di dalam negeri karena dia tokoh sekular Turki. Protes juga dilayangkan Fadli Zon. Dia menilai pendiri negara Turki itu terlalu kontroversial.
“Saya apresiasi inisiatif KBRI Ankara yang mengusulkan nama Jalan Belanda menjadi Jalan Achmet Soekarno. Di jalan itu akan berdiri kantor KBRI yang baru. Ini langkah sangat bagus,” kata Fadli kepada kumparan, Senin (18/10).
“Nah, untuk resiprokalitas, pihak Turki kabarnya mengusulkan nama jalan juga, Mustafa Kemal Attaturk. Namun figur ini tak hanya kontroversi di Turki, tapi juga di Indonesia,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, Dinasti Turki Utsmani adalah kerajaan terakhir dalam peradaban Turki. Saat itu, panglima perang sekaligus pemimpinnya adalah Sultan Mehmet II. Runtuhnya Turki Utsmani sekaligus mengakhiri peradaban Islam di dunia.
Pada titik inilah Mustafa Kemal Attaturk memulai ide gagasan Turki sebagai negara sekuler. Perlahan, satu per satu simbol agama ia ganti dengan simbol peradaban modern.
Fadli menilai sosok Fatih Sultan Mehmet II atau Muhammad Al-Fatih yang lebih pantas menjadi nama jalan di Jakarta. Menurut dia, tokoh tersebut sudah dikenal di Indonesia sehingga akan diterima dan tak memicu protes jika dijadikan nama jalan di Indonesia.
"Ia adalah sang penakluk Konstantinopel pada 1453 pada usia 21 tahun. Namanya tercatat sebagai conqueror termuda sepanjang sejarah, lebih muda dari Alexander the Great,” tandas dia.
ADVERTISEMENT
Usulan ini juga disampaikan Fadli di akun Twitternya. Saat itu, ia merespons cuitan salah satu netizen yang juga menolak Kemal Attaturk jadi nama jalan di Jakarta.
"Saya usul namanya Jalan Fatih Sultan Mehmet II (Muhammad Al-Fatih," cuit Fadli Zon.
Rencana pemberian nama Mustafa Kemal Attaturk untuk jalan di Jakarta memang tengah disoroti publik dan mendapat respons dari tokoh nasional. Selain Fadli, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid pun tak setuju dengan usulan tersebut.
"Usulan tokoh sekuler Turki Kemal Pasha Attaturk untuk jadi nama jalan di Jakarta, hendaknya dikaji ulang," ujar Hidayat dalam cuitannya di Twitter seperti dilihat, Minggu (17/10).
"Boleh saja memberikan nama jalan Sukarno di Ankara. Tapi berlakulah seperti Maroko. Di sana ada Jalan Soekarno, tanpa minta nama Jalan Raja Maroko di Jakarta," pungkasnya.
ADVERTISEMENT