Tolak Bayar Taruhan Futsal Rp 200 Ribu, Siswa SMPN 1 Parung Dibacok hingga Tewas

14 Maret 2023 10:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Celurit yang digunakan pelaku. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Celurit yang digunakan pelaku. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Siswa SMPN 1 Parung berusia 15 tahun tewas dengan kondisi tubuh banyak sayatan celurit, Senin (6/3). Ternyata, ia merupakan korban pengeroyokan atas motif taruhan.
ADVERTISEMENT
"Motif para pelaku melakukan pengeroyokan yaitu para siswa dari SMPN 1 Parung itu tidak mau membayarkan uang taruhan sebesar Rp 200 ribu," kata Kapolsek Parung, Kompol Sularso, Senin (13/3).
Awalnya, siswa-siswa SMPN 1 Parung itu kalah taruhan dalam sebuah pertandingan futsal melawan SMP Yayasan Pendidikan Islam Annaimuniyah (Yapia) Pondok Aren.
Para siswa dari SMPN 1 Parung tidak mau membayarkan uang taruhan sebesar Rp 200 ribu karena tim SMP Yapia banyak pemain dari luar sekolah.
Sepulang dari lapangan Futsal Azka di Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, itu anak-anak SMPN 1 Parung diadang dengan celurit. Pertikaian pun terjadi dan korban terjatuh lalu dibacok para pelaku.
"Korban meninggal dunia di tempat," kata Sularso.

Polisi Tangkap 5 Pelaku

Polisi telah menangkap lima pelaku, yakni MF (16), GP (16), AM (18) IS (20), dan S (15).
ADVERTISEMENT
"Sementara itu kami masih melakukan pengejaran terhadap empat orang pelaku lainnya yang masih DPO," kata Sularso.
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan