Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tolak Koalisi Demokrat-Golkar, PDIP Kini Timang Ridwan Kamil di Jabar
28 Desember 2017 12:20 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Jabar, PDIP memastikan tidak akan bergabung dengan koalisi Golkar-Demokrat yang mengusung Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar. Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga mengatakan partainya memiliki 3 opsi di Pilgub Jabar.
ADVERTISEMENT
Opsi pertama, PDIP akan mengusung kadernya sendiri sebagai cagub dan cawagub di Jabar. "Tentunya sebagai pemilik kursi terbanyak di Jabar, kami berhak untuk mengusung sendiri. Di opsi pertama, kami akan mendukung kader kami sendiri baik sebagai cagub dan cawagub," ujar Eriko kepada kumparan (kumparan.com), Kamis (28/12).
Opsi kedua, lanjut Eriko, PDIP akan menggandeng partai-partai yang kini mendukung Ridwan Kamil yaitu PPP, PKB, ditambah Hanura. Dalam opsi ini, PDIP akan menyodorkan kadernya sebagai cagub atau cawagub.
"Dengan opsi ini, kami mengajak partai lain untuk berkoalisi dan sama-sama membentuk pasangan baru. Nanti kader internal kami bisa jadi cagub atau cawagub," ujarnya.
Selain dua skenario di atas, anggota DPR RI ini mengatakan, PDIP juga membuka opsi ketiga yaitu mengusung Ridwan Kamil menjadi cagub. Hal ini, kata dia, bisa terlaksana jika ada sambutan baik dari pihak Emil, sapaan akrab Ridwan.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa terlaksana jika sudah ada sambutan baik dari pihak sana, ada komunikasi," ujarnya.
Namun, Eriko mengatakan hingga saat ini, PDIP belum melakukan komunikasi dengan Emil. "Sampai saat ini belum, tentu nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," ujarnya.
Sekadar diketahui, jauh sebelum Nasdem memberikan dukungan bagi Ridwan Kamil, PDIP berkomunikasi erat dengan Emil. Bahkan, Emil beberapa kali datang di sekolah partai PDIP. Namun, ketegangan di antara PDIP dan Emil muncul ketika tiba-tiba Nasdem memberikan dukungan bagi sang Wali Kota Bandung itu.
Namun, melihat perkembangan politik saat ini, Eriko mengatakan tidak mungkin PDIP mengabaikan suara dari masyarakat jika memang ada aspirasi untuk mengusung Emil. Selain itu, PDIP juga akan mempertimbangkan hasil survei internal soal elektabilitas cawagub.
ADVERTISEMENT
Jika nanti mendukung Emil, Eriko mengatakan partainya rela jika kadernya menjadi cawagub. "PDIP tidak pernah mewajibkan kader kami harus jadi cagub. Tentunya kami melihat secara objektif," tuturnya.