news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tonga Dilanda Tsunami Akibat Letusan Dahsyat Gunung Api Bawah Laut

15 Januari 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto satelit Himawari-8, satelit cuaca Jepang, menunjukkan letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga.
 Foto: Japan Meteorology Agency/ via AP
zoom-in-whitePerbesar
Foto satelit Himawari-8, satelit cuaca Jepang, menunjukkan letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga. Foto: Japan Meteorology Agency/ via AP
ADVERTISEMENT
Gunung Berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai di Tonga meletus pada Sabtu (15/1). Letusan gunung api bawah laut itu memicu gelombang tsunami yang melanda ibu kota Tonga dan ibu kota Samoa Amerika.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari BBC, letusan gunung api tersebut terdengar di penjuru kawasan Pasifik Selatan, bahkan hingga Australia dan Selandia Baru.
Ibu kota Tonga, Nuku’alofa, berlokasi hanya 65 km di utara gunung api tersebut. Nuku’alofa berada di pulau utama Tonga, Tongatapu.
Dilansir Reuters, Biro Meteorologi Australia melaporkan erupsi dahsyat terjadi sekitar pukul 17.10 waktu setempat dan menyebabkan gelombang tsunami setinggi 1,2 meter di Nuku’aloffa.
Tsunami akibat letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga. Foto: Twitter/@sakakimoana
Sementara, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, gelombang tsunami yang terpantau di Nuku’alofa setinggi 83 cm. Tsunami yang menghantam ibu kota Samoa Amerika, Pago Pago, mencapai tinggi 60 cm.
Foto dan video beredar di media sosial, menunjukkan gelombang tsunami menghantam pesisir, pagar, pepohonan, hingga rumah-rumah warga.
Aktivitas gunung api bawah laut itu sudah meningkat sejak Jumat (14/1). Pusat Geologi Tonga mengabarkan, saat itu gunung memuntahkan abu dan material vulkanik setinggi 20 km ke udara.
Foto satelit Himawari-8, satelit cuaca Jepang, menunjukkan letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga. Foto: Japan Meteorology Agency/ via AP
Fiji, yang berlokasi 800 km dari Tonga, juga mengeluarkan peringatan tsunami dan meminta masyarakat untuk menjauhi pantai. Ombak yang tinggi dan arus laut yang kuat saat ini terpantau di Fiji.
ADVERTISEMENT
Badan Pengelolaan Kedaruratan Selandia Baru—negara yang berjarak 2.300 km dari Tonga—juga mengeluarkan peringatan potensi aktivitas tsunami di wilayah pesisir utara dan timur.
Australia, yang berjarak hampir 4.000 km dari Tonga, juga mengeluarkan peringatan tsunami di pesisir timur dan Pulau Tasmania, yang berlokasi di selatan Australia.

Kesaksian Warga Setempat

Dilaporkan BBC, seorang penduduk Tonga bernama Mere Taufa mengatakan, erupsi terjadi ketika keluarganya tengah mempersiapkan makan malam. Ia dan adik laki-lakinya mengira ada bom meledak.
Tsunami akibat letusan gunung berapi bawah laut di negara Pasifik Tonga. Foto: Twitter/@sakakimoana
“Insting pertama saya adalah berlindung di bawah meja, saya tarik adik kecil saya, dan berteriak meminta orang tua saya dan semua yang ada di rumah untuk melakukannya,” ujar Taufa kepada media daring Selandia Baru, Stuff.co.nz.
Tak lama setelahnya, air laut memasuki rumahnya.
ADVERTISEMENT
“Suara teriakan terdengar di mana-mana, orang-orang berteriak mencoba menyelamatkan diri, menyuruh yang lain untuk mencari dataran tinggi,” tambah Taufa.
Ahli Vulkanologi di University of Auckland Selandia Baru, Prof Shane Cronin, mengatakan letusan pada Sabtu (15/1) merupakan yang terkuat dalam 30 tahun terakhir.
Pejabat di Ibu Kota Suva, Fiji, mengatakan erupsi awal selama 8 menit sangatlah dahsyat, bahkan suaranya terdengar seperti “suara gemuruh yang menggelegar.”
Juru bicara Pemerintahan Australia mengatakan, PM Scott Morrison dan Menlu Australia tengah memonitor situasi dan siap untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.