Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sehari setelah Topan Debbie menghantam, wilayah pesisir di timurlaut Australia hancur lebur. Beberapa bagian negara bagian Queensland porak-poranda, dengan reruntuhan dan pohon tumbang yang memutus akses jalan.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, tentara dan tim tanggap bencana Australia telah menuju ke wilayah itu untuk meninjau dampak bencana pada Rabu (29/3). Sehari sebelumnya, topan Debbie yang berkekuatan 4 dari skala 5 mengamuk, membawa angin berkecepatan 300 km per jam dan hujan lebat.
Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan wilayah terparah dihantam Debbie adalah pantai dan pulau Whitsundays, sekitar 900 km baratlaut ibu kota Queensland, Brisbane.
Di Mackay, tidak jauh dari pantai Whitsundays, pagar-pagar dan pondok-pondok kecil hancur tertiup angin. Sungai meluap dan gelombang tinggi menghantam pantai. Ribuan orang mengungsi dan 63 ribu warga hidup tanpa listrik.
"Betul-betul hancur. Anda tidak akan bisa keluar atau masuk karena banyak pohon yang tumbang. Hampir tidak ada daun yang tersisa di pepohonan," ujar seorang turis, Jon Clements, yang tengah berlibur di Pulau Hamilton, Whitsundays.
ADVERTISEMENT
Menurut asosiasi petani tebu Australia, Canegrower, ladang tebu seluas ratusan hektar hancur akibat topan Debbbie. Sektor pertambangan juga terpukul. BHP Billiton dilaporkan masih belum mengoperasikan lagi pertambangan batu bara mereka.
Sementara itu, Bandara Townsville telah kembali dibuka. Namun penerbangan maskapai Qantas dan Virgin ke Pulau Hamilton, Proserpine dan Mackay dibatalkan. Pelabuhan Abbot Point, Hay Point dan Mackay juga masih ditutup.
Sejauh ini tidak ditemukan korban tewas dalam peristiwa tersebut. Dua orang warga dilaporan mengalami luka.
"Alam telah memberikan yang terburuk bagi masyarakat Queensland. Banyak kerusakan yang ditimbulkan, kini saatnya memulihkan diri, membersihkan, mengembalikan energi," kata Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull.
Live Update