Topan Hagibis Tunda Parade Kaisar Baru Jepang

17 Oktober 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar satelit menunjukkan kondisi di sekitar Sungai Naka setelah Topan Hagibis di Jepang, Minggu (13/10/2019). Foto: Planet Labs Inc. via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gambar satelit menunjukkan kondisi di sekitar Sungai Naka setelah Topan Hagibis di Jepang, Minggu (13/10/2019). Foto: Planet Labs Inc. via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jepang memutuskan menunda parade perayaan Kaisar baru. Putusan ini diberlakukan menyusul topan Hagibis yang menghantam Negeri Sakura sejak pekan lalu.
ADVERTISEMENT
Parade Kaisar baru Jepang, Naruhito, rencananya akan digelar pada 22 Oktober 2019. Parade ini merupakan bagian pentahbisan Naruhito menjadi kepala negara Jepang.
Televisi nasional Jepang NHK menyebut, meski parade ditunda, sejumlah ritual keagamaan dan jamuan makan diperkirakan akan tetap berlangsung.
Sebuah kendaraat terendam air dan lumpur akibat topan Hagibis di Chikuma, Prefektur Nagano, Jepang, Senin (14/10/2019). Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
"Pemerintah akan mulai mengkoordinasikan penundaan parade yang rencananya dihelat pada 22 Oktober, ini untuk memastikan optimalisasi penanganan dampak topan," sebut NHK seperti dikutip AFP, Kamis (17/10).
AFP mencoba menghubungi biro rumah tangga kekaisasaran dan komite parade, namun mereka menolak berkomentar.
Naruhito menggantikan ayahnya Akihito pada Mei lalu. Rangkaian upacara pentahbisan, termasuk parade, akan digelar pada Oktober dan akhir tahun ini.
Putra Mahkota Jepang Naruhito (kanan) dan istrinya Putri Mahkota Masako (kiri) menghadiri upacara turun tahta Kaisar Akihito di ruang negara Matsu-no-Ma di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: STR / Japan Pool / AFP
Sementara itu, Jepang sampai saat ini masih melanjutkan upaya pencarian korban hilang Topan Hagibis. Topan tersebut merupakan yang terkuat selama enam dekade terakhir.
ADVERTISEMENT
Hampir 80 orang tewas akibat Hagibis. Topan juga menyebabkan kerusakan besar di beberapa wilayah Jepang.