Topan Irma Melemah, Tapi Masih Ancaman Besar bagi Florida

11 September 2017 9:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Badai Irma (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Badai Irma (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Topan Irma melemah ketika mendarat di negara bagian Florida setelah sebelumnya memorak-porandakan Karibia. Namun bukan berarti Irma tidak lagi jadi ancaman, kekuatan anginnya masih mampu menumbangkan pohon dan menghancurkan jaringan instalasi listrik.
ADVERTISEMENT
Pusat topan Irma tiba di Pulau Marco, Florida, pada Minggu (10/9) tidak lama setelah kekuatan anginnya turun menjadi topan kategori 3 dari sebelumnya 4 dari skala 5. Kekuatan angin Irma mencapai 195 km per jam ketika menghantam Florida.
Beberapa jam kemudian, kekuatan topan Irma diturunkan lagi menjadi kategori 2 dengan kekuatan angin 175 km per jam, berdasarkan perhitungan Pusat Topan Nasional di Miami.
Walau kekuatannya melemah, tapi Irma tidak bisa dianggap enteng. Anginnya masih mampu menumbangkan pepohonan dan tiang listrik, membuat atap-atap rumah beterbangan, mengancam permukiman di pesisir dengan gelombang setinggi 4,6 meter.
Badai Irma terjadi di Florida. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Badai Irma terjadi di Florida. (Foto: Reuters)
Sekitar 6,5 juta orang, atau sepertiga dari populasi Florida di bagian selatan, telah diperintahkan untuk evakuasi. Sebelumnya Irma menghantam Kuba dengan memicu gelombang air laut setinggi 11 meter, meluluhlantakkan pulau-pulau kecil di Karibia.
ADVERTISEMENT
Di kota Naples, Fort Myers, Sarasota, Tampa dan St. Petersburg, Florida, warga telah mengungsi. Beberapa orang memilih tetap tinggal dengan semua risiko yang siap ditanggung sendiri, Shelly Connelly, adalah salah satu di antaranya.
Dia memilih tinggal dengan empat anjingnya di lantai 6 apartemennya di Pulau Marco, menolak evakuasi. Kejadian yang dialaminya bak horor.
"Saya tinggal di sini sudah 21 tahun, tidak pernah membayangkan akan langsung dihantam topan," kata Connelly, dikutip Reuters.
"Sangat menakutkan. Pintu-pintu bergoyang, lampu bergetar, sangat kencang," lanjut dia lagi.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri melaporkan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam bencana ini. Di Florida sendiri ada 2.595 WNI, termasuk puluhan WNI yang sedang magang di hotel-hotel di Miami, semuanya dalam keadaan selamat.
ADVERTISEMENT