Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Topan Mangkhut Kembali Hantam Filipina, 12 Orang Tewas
16 September 2018 4:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Topan Mangkhut kembali menerjang Filipina, Sabtu (15/9) waktu setempat. Hujan disertai angin kencang menghancurkan ratusan rumah, mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang kembali menelan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Kali ini, sebanyak 12 orang menjadi korban tewas akibat terkena reruntuhan dan tertimbun tanah longsor imbas amukan angin berkekuatan 225 kilometer per jam itu. Francis Tolentino, seorang penasihat Presiden Filipina Rodrigo Duterte, menuturkan, di antara 12 orang itu, terdapat seorang bayi dan seorang anak berusia dua tahun yang tewas bersama orang tua mereka, setelah memilih menolak untuk mengungsi.
“Mereka tidak dapat memutuskan sendiri ke mana harus pergi,” kata Tolentino dilansir AP.
Tolentino, yang ditugaskan oleh Duterte untuk membantu mengoordinasikan tanggap bencana, menyebutkan terdapat dua orang lainnya yang masih hilang dan dalam tahap pencarian. Tak menutup kemungkinan, kata dia, korban jiwa akibat bencana ini akan terus bertambah.
Sejauh ini, sekitar 87.000 orang sudah dievakuasi dari daerah-daerah berisiko tinggi di Filipina. Tolentino dan pejabat lain menyarankan mereka untuk tidak kembali ke rumah hingga level bahaya bencana berlalu.
ADVERTISEMENT
"Ini masih situasi hidup dan mati,"
Topan Mangkhut juga sempat memporak-porandakan provinsi Luzon Utara. Akibatnya, listrik dan jaringan komunikasi di wilayah tersebut terganggu.
Pemerintah Filipina terus memperingatkan kemungkinan gelombang badai hingga ketinggian enam meter, banjir, dan tanah longsor karena angin topan terus bertiup kencang, dan hujan lebat yang menyebabkan sungai meluap.
Live Update