Topan Shanshan Mengamuk di Jepang, 40 Bangunan Hancur Lebur

29 Agustus 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahan pertanian di sepanjang sungai tergenang air akibat hujan deras yang disebabkan oleh topan di Yufu, prefektur Oita, Jepang barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Kyodo News via AP
zoom-in-whitePerbesar
Lahan pertanian di sepanjang sungai tergenang air akibat hujan deras yang disebabkan oleh topan di Yufu, prefektur Oita, Jepang barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Kyodo News via AP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Topan Shanshan yang menghantam Jepang pada Kamis (29/8) menimbulkan kerusakan dahsyat. Warga setempat kini mengkhawatirkan imbas dari hujan deras tanpa henti serta angin kencang.
ADVERTISEMENT
Shanshan telah tiba di Pulau Kyushu Jepang sejak pagi tadi. Badan meteorologi Jepang melaporkan curah hujan imbas topan mencapai 60 sentimeter.
Bahkan curah hujan dalam 24 jam terakhir melebihi rata-rata pada Agustus ini. Akibatnya Pemerintah Jepang meningkatkan waspada banjir.
Sebuah dinding eksterior bangunan terlihat rusak akibat angin kencang topan di Miyazaki, Jepang barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Kyodo News via AP
Di Miyaki City, amukan topan merusak mobil sampai menumbangkan pohon. Kaca-kaca sejumlah rumah turut mengalami kerusakan.
"40 bangunan hancur," kata gugus tugas penanggulangan bencana Miyazaki City seperti dikutip dari Associated Press.
Otoritas cuaca di Jepang menambahkan, Topan Shanshan mengakibatkan angin kencang, ombak tinggi dan hujan deras hampir di seluruh negara.
Topan turut pula menewaskan tiga orang warga di Jepang. Puluhan lainnya menderita luka.
Sebuah benda logam yang tertiup angin kencang topan tersangkut di kabel listrik di Miyazaki, Jepang barat, Kamis (29/8/2024). Foto: Kyodo News via AP
Pemadaman listrik terjadi di jutaan rumah warga di Jepang, khususnya Kyushu. Wilayah paling terdampak pemadaman listrik berada di prefektur Kagoshima.
ADVERTISEMENT
Demi mengurangi risiko, otoritas penerbangan Jepang membatalkan ratusan penerbangan domestik. Penangguhan operasional berlaku pula di kereta cepat kereta lokal.