Total Ada 9 Gempa Guncang Sumedang Sejak 31 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024

3 Januari 2024 23:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sembilan kali gempa yang berpusat di Kabupaten Sumedang terjadi sejak Minggu (31/12) hingga Rabu (3/1). Data yang diperoleh dari BMKG, gempa yang pertama terjadi pada Minggu tepatnya pukul 14.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,1.
ADVERTISEMENT
Pada hari yang sama, tepatnya pada pukul 15.38 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,4 magnitudo yang disusul dengan gempa berkekuatan 4,8 magnitudo pada pukul 20.34 WIB dan kekuatan 2,9 magnitudo pada pukul 23.23 WIB
Lalu, pada hari Senin, gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 2,4 pada pukul 03.47 WIB disusul dengan kekuatan 4,5 magnitudo pada pukul 20.46 WIB. Adapun pada hari Selasa, gempa hanya sekali terjadi pada pukul 14.35 WIB dengan kekuatan 2,7 magnitudo.
Sementara pada hari Rabu, gempa tercatat sudah dua kali terjadi yakni pada pukul 01.42 WIB dengan kekuatan 2,3 magnitudo dan pada pukul 15.34 WIB dengan kekuatan 2,4 magnitudo.
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, menyebut magnitudo gempa memang masih fluktuatif atau naik turun. Namun, menurut dia, gempa paling besar sejauh ini sebesar 4,8 magnitudo yang terjadi menjelang momen pergantian tahun.
ADVERTISEMENT
Petugas menyiapkan tenda darurat bagi warga terdampak gempa di Cipameungpeuk, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Raisan Al Farisi/Anttara Foto
"Dinamis, sempat menurun tapi puncaknya di tahun baru, di 4,8. Sampai sekarang tidak ada yang melebihi 4,8 itu saat tahun baru, ke sini mah di bawah 4,8," kata dia saat dikonfirmasi.
Herman menambahkan, pihaknya sudah menyediakan posko evakuasi bagi warga yang terdampak. Posko itu berada di wilayah Sumedang Utara tepatnya Babakan Hurip dan Cimalaka. Selain itu, adapula tenda bagi para pengungsi yang berdiri tepat di RSUD Sumedang. Belum diketahui secara pasti angka jumlah pengungsi.
"Untuk pengungsi di lapangan, sementara kita pasang tenda itu di Sumedang Utara di Babakan Hurip dan di Cimalaka. Ini saya baru dari Desa Padasari di Cimalaka," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, menyebut total bangunan yang rusak akibat gempa di Sumedang sudah mencapai 1.136 bangunan (sebelumnya data Pemkab Sumedang 1.004 bangunan).
ADVERTISEMENT
"Hari ini dari update aplikasi tapi ini belum diverifikasi ya, jumlah kerusakan rumah total 1.136, 876 rusak ringan, 136 rusak sedang, dan 124 rusak berat," kata dia ketika meninjau ke RSUD Sumedang pada Rabu (3/1).