TP PKK dan Kemenkes Fokus Sinergi Gerakan PKK-Posyandu

12 September 2023 22:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9/2023). Foto: Kemendagri RI
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) TP PKK Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9/2023). Foto: Kemendagri RI
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang juga Ketua Umum Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian mengatakan, pihaknya telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kemenkes.
ADVERTISEMENT
MoU tersebut difokuskan pada aspek penguatan kesehatan masyarakat melalui Gerakan PKK dan Sinergisitas Posyandu. Penandatanganan tersebut berlangsung di sela-sela Rakornas TP PKK Tahun 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/9).
"Saya berharap, agar melalui MoU sebagai salah bentuk kegiatan kolaboratif, yang pada tataran implementasi kiranya dapat dilakukan dengan prinsip kesetaraan, saling mendukung, dan saling melengkapi," ujar Tri dalam sambutannya.
Tri menjelaskan, rakornas tersebut melibatkan sejumlah narasumber utama dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju. Tema diskusi yang dihadirkan pun sesuai dengan kerja-kerja TP PKK.
"Cermati dan dalami substansi materi yang disajikan dan dibahas dalam Rakornas ini, untuk kemudian lakukanlah perencanaan program dan penganggarannya di masing-masing daerah. Untuk itu, tentu dibutuhkan kemampuan dalam memilah dan menganalisis setiap masalah dan hambatan, maupun perkembangan dan perubahan yang terjadi," imbuhnya.
Petugas kesehatan mengukur lingkaran pergelangan tangan balita saat pelaksanaan Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
Lebih lanjut, Tri mengajak kader PKK berpikir logis terhadap hal-hal yang mungkin dapat dicapai secara sistematis dan realistis, kemudian disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.
ADVERTISEMENT
"Saya yakin, melalui pengalaman panjang yang telah dilalui oleh Gerakan PKK, telah banyak pelajaran berharga yang diperoleh mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan selama ini," ucap istri Mendagri Tito Karnavian ini.
Menurutnya, hal seperti itulah yang dapat dijadikan sebagai spirit dan motivasi dalam menatap masa depan yang lebih baik.
"Saya selalu optimis terhadap program dan kegiatan Gerakan PKK. Karena, berdasarkan laporan yang saya terima, dan juga dari pengamatan saya langsung di beberapa daerah, saya dapat menyimpulkan bahwa ternyata respons pemerintah daerah, respons pemerintah desa dan kelurahan, dan bahkan respons dan antusiasme masyarakat terhadap program dan kegiatan Gerakan PKK ini cukup besar," ujarnya.
Atas dasar itu pula, kata dia, Presiden Jokowi memberikan apresiasi dan dukungannya berupa diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 99 Tahun 2017 tentang Gerakan PKK.
ADVERTISEMENT
"Kepercayaan Presiden tersebut, merupakan amanat yang harus dijaga dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Melalui Perpres itulah telah diatur sedemikian rupa agar Gerakan PKK menjadi kelembagaan masyarakat yang potensial dalam pemberdayaan keluarga-keluarga di Indonesia," pungkas Tri.
(LAN)