TPN Akan Surati Kapolri Protes Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Aparat

11 November 2023 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satpol PP membongkar baliho Ganjar-Mahfud menjelang kunjungan Jokowi ke Gianyar, Bali, Selasa (31/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Satpol PP membongkar baliho Ganjar-Mahfud menjelang kunjungan Jokowi ke Gianyar, Bali, Selasa (31/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud akan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo imbas dari pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD di sejumlah wilayah oleh aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
"Kami sedang menyiapkan satu surat kepada Kapolri, saya tahu bahwa ada kata oknum. Mungkin oknum-oknum itu yang melakukan pencabutan baliho," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam konferensi persnya di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11).
Todung menyampaikan kekecewaannya terhadap aparat penegak hukum yang dinilai tidak netral dalam Pemilu kali ini. Dia menyebut tindakan aparat mencederai keadilan.
"Kami sangat kesal, sangat gelisah, sangat marah ya melihat begitu banyak kejadian-kejadian di berbagai tempat di Indonesia yang mencederai integritas proses pemilihan umum dan proses pilpres," ujar Advokat senior itu.
Lebih lanjut, Todung menuding pencopotan baliho oleh aparat menunjukkan sikap abuse of power. Dia juga menuding ada aparat yang membantu memasang baliho capres lain.
ADVERTISEMENT
"Banyak baliho-baliho pasangan Ganjar dan Mahfud MD yang diturunkan oleh aparat-aparat pihak kepolisian, dan juga Babinsa dan Satpol PP. Nah ini betul-betul satu tindakan abuse of power, penyalahgunaan kekuasaan oleh aparat-aparat yang saya sebutkan tadi," jelasnya.
Aipda AL merusak dan membakar baliho bacapres Ganjar Pranowo di daerah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Dok. Istimewa
Sementara itu, juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono mengaku mendapat informasi dari beberapa rekan kepolisian bahwa mereka keberatan atas perintah komandannya untuk membantu pemenangan Prabowo-Gibran.
"Saya mendapat sejumlah informasi dari beberapa teman-teman di kepolisian, yang mereka keberatan karena diminta oleh komandannya. Enggak tahu nih komandan dari tingkat daerah atau tingkat pusat, tidak disebutkan," kata Aiman.
"Yang meminta untuk mengarahkan atau membantu pemenangan dari pasangan Prabowo-Gibran. Ini firm, ini enggak hanya satu (pemberi informasi), ada banyak," sambung mantan jurnalis itu.
ADVERTISEMENT
Belum ada tanggapan dari pihak kepolisian mengenai tudingan Aiman tersebut.
Pencopotan baliho Ganjar-Mahfud terjadi di Bali. Sementara penurunan poster terjadi di Pematang Siantar Sumatera Utara.
Sekda Bali, Dewa Made Indra, memastikan pencopotan baliho itu tak didasari muatan politis. Keputusan itu, kata Indra, diambil usai rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) bersama Israna.
Dalam rapat itu diputuskan bahwa semua alat peraga yang tak berhubungan dengan kegiatan Jokowi dalam radius 200 meter dari lokasi kunker akan dibersihkan sementara. Termasuk alat peraga yang berkaitan dengan capres-cawapres, partai, atau caleg.
"Tidak bermuatan politik. Pembersihan di lokasi kunker presiden dilakukan tanpa memandang capres dan partai tertentu," kata Indra dalam siaran pers, Selasa (31/10).
Sementara di Pematang Siantar, Satpol PP menyebut poster Ganjar dicopot karena terpasang di dekat sekolah. Secara aturan UU Pemilu tidak diizinkan.
ADVERTISEMENT