TPN Ganjar Minta KPU Kaji Penggunaan Istilah Asing di Debat: Apakah Itu Fair?

23 Desember 2023 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Arsjad Rasjid usai rapat untuk persiapan debat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Arsjad Rasjid usai rapat untuk persiapan debat. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, meminta KPU mengkaji apakah capres-cawapres boleh bertanya menggunakan istilah asing dalam debat pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, KPU perlu melihat apakah debat berlangsung adil jika menggunakan istilah asing.
"Kalau kenapanya, mesti tanya ke Mas Gibran karena setiap orang punya haknya bertanya, tapi mesti dipertanyakan ke KPU apakah istilah-istilah memang itu fair ya, karena itu penting sekali. Prof Mahfud memang orangnya sangat mengikuti peraturan," kata Arsjad di Karawang, Jabar, Sabtu (23/12).
"Beliau pun enggan mau ke tengah, karena peraturan mengatakan harus ke podium," tambahnya.
Cawapres nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Cawapres 01 Muhaimin Iskandar usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Istilah asing ramai dibahas usai cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka bertanya kepada cawapres 01 Muhaimin Iskandar soal SGIE (State of the Global Islamic Economy) dan Carbon Capture and Storage/CCS kepada cawapres 03 Mahfud MD.
Apalagi, kata dia, satu singkatan bisa memiliki banyak arti. Sehingga, penggunaan singkatan asing dikhawatirkan terdapat kesalahpahaman. Karena itu, ia meminta KPU bersikap.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya dari pengalaman yang ada UU KPU mestinya juga bereaksi dan melihat bahwa oh karena istilah IPS saja bisa macam-macam bisa Ilmu Pengetahuan Sosial ataupun ilmu yang lain macam-macam," tutur Ketua Kadin non-aktif itu.
Dia pun yakin KPU bisa melihat bagaimana proses yang terjadi di debat perdana antar cawapres Jumat (22/12).
"Jadi harapan saya KPU kan enggak buta untuk mendengar melihat, jadi dengan harapan kemudiannya nanti ada di (...) ini penyempurnaan dilakukan terus, kita percayakan pada KPU," tutup Arsjad.