TPS Piyungan Ditutup Warga, Sampah di Yogyakarta Menumpuk hingga Luber ke Jalan

21 Desember 2020 15:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12).  Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah depo dan bak-bak sampah yang berada di Kota Yogyakarta penuh. Sampah menumpuk bahkan sejumlah sampah mulai meluber hingga ke jalan raya.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini disebabkan karena warga menutup Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak Jumat (18/12) lalu.
TPST Piyungan yang berada di Kabupaten Bantul ini memang mengelola sampah yang berasal dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul.
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji membenarkan penutupan TPST Piyungan oleh warga. Menurutnya, penutupan terjadi karena permasalahan drainase. Hujan membuat air dari TPST meluber ke mana-mana, hingga permukiman warga.
"Jadi hujan membuat kondisi TPST airnya mili (mengalir) ke mana-mana. Ini tentu harus ada penanganan dari sisi pembuangan air," kata Aji di Kepatihan Pemda DIY, Senin (21/12).
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Aji menjelaskan saat ini pihak pengelola tengah mengupayakan pembuatan saluran air. Kemudian dilakukan pula pengurukan baik menggunakan pasir maupun tanah.
ADVERTISEMENT
"Saat ini pengelola sedang mengupayakan supaya bisa segera atasi misalnya membuat saluran air dan lain-lain. Kemudian pengurukan baik menggunakan tanah atau pasir sedang diupayakan oleh pengelola," katanya.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama bisa kita siapkan semua operasional," ujarnya.
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Meski musim hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Februari mendatang, Aji yakin soal drainase ini bisa diatasi, maka pemanfaatan TPST Piyungan bisa dioptimalkan.
"Kalau sudah bisa mengatasi saluran airnya mudah-mudahan walaupun hujan bisa diatasi. Kita akan masih mengoptimalkan Piyungan," katanya.
Sementara itu pantauan kumparan di sejumlah titik, seperti di Jalan Hayam Wuruk bak sampah tampak penuh. Dua petugas Satpol PP Kota Yogyakarta pun berjaga di sana agar warga tak memaksa membuang sampah.
ADVERTISEMENT
"Iya ini imbas ditutup Piyungan. Kita menjaga dari Pak Camat untuk menghalau yang membuang sampah. Baru hari ini ditugaskan," kata Hasal salah satu anggota Satpol PP Kota Yogyakarta.
Sejumlah depo atau bak sampah di Kota Yogyakarta yang penuh, Senin (21/12). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Hasal mengatakan, warga telah diimbau untuk mengelola sampahnya dulu di rumah untuk sementara waktu. Jika TPST Piyungan sudah kembali dibuka, maka warga dipersilakan membuang sampah di bak.
"Dihalau biar memanajemen sampahnya masing-masing dulu. Nunggu Piyungan buka. Hari ini saya menghalau 15-an orang," jelas Hasal.