TPU Srengseng Sawah Mulai Terima Pemakaman Jenazah Pasien Corona

14 Januari 2021 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Pemakaman untuk jenazah corona di Jakarta kian menipis. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya membuka pemakaman baru untuk menampung jenazah COVID-19.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini ada dua pemakaman yang dibuka untuk jenazah corona, yakni TPU Rorotan dan TPU Srengseng Sawah.
Untuk TPU Srengseng Sawah, kata dia, sudah mulai digunakan sejak Selasa (12/1).
Seorang warga menutup nisan kerabatnya yang dimakamkan dengan protokol COVID-19 dengan plastik di TPU Tegal Alur, Jakarta, Selasa (29/12). Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
"Di Srengseng Sawah sudah mulai dari Selasa (12/1), sebagian jenazah penderita COVID-19 dimakamkan di Srengseng Sawah. Prinsipnya, kami memastikan bahwa tempat pemakaman bagi masyarakat umum disiapkan," ujar Riza dalam keterangannya, Kamis (14/1).
Saat ini, TPU Pondok Ranggon sudah penuh, sedangkan TPU Tegal Alur juga sudah nyaris penuh. Kedua TPU ini merupakan tempat pemakaman yang pertama dikhususkan untuk pasien corona.
Angka kematian akibat corona di Jakarta belakangan memang meningkat. Dari rata-rata 10-25 orang, kini naik jadi di atas 30 orang bahkan kemarin menyentuh angka 45 orang meninggal dalam satu hari.
Suasana disekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, di Jakarta Utara. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Total kematian akibat corona di Jakarta sendiri mencapai 3.634 jiwa. Saat ini masih ada 19.459 orang yang tengah berjuang sembuh dari corona.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta juga terus memperhatikan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit. Dia mengakui kapasitas terus menipis meski penambahan rumah sakit rujukan juga terus ditingkatkan. Dari sebelumnya 98 RS, kini menjadi 101 RS rujukan.
Dia menyebut, 27 sampai 30 persen rumah sakit di Jakarta diisi oleh warga dari luar Jakarta.
"Apakah Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi dan lain sekitarnya. Non-Botabek juga ada. Sebagai pemerintah, kami tidak membedakan, siapa pun, warga negara, kami akan terima dan layani dengan sebaik mungkin," pungkasnya.