Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tradisi Piring Terbang Masjid Jogokariyan Kembali Ditiadakan, Diganti Nasi Boks
12 April 2021 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pembagian takjil dengan tradisi piring terbang di Masjid Jogokariyan Yogyakarta kembali ditiadakan pada momen Ramadhan. Berarti, sudah dua Ramadhan tradisi tersebut terlewatkan karena pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Di Jawa, tradisi piring terbang adalah istilah pembagian makanan saat berbuka puasa dengan cara menyalurkan satu per satu piring ke jemaah.
Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan , Ustaz Muhammad Jazir, menjelaskan pada tahun ini piring terbang diganti dengan nasi boks. Harapannya, langkah itu bisa meminimalisasi penyebaran corona.
"Buka puasa cuma perubahannya kalau biasanya pakai piring, sekarang pakai boks," kata Jazir via sambungan telepon, Senin (12/4).
Untuk menu makanannya, Jazir menjelaskan akan dipilih lauk yang kering. Ini berdasarkan pengalaman tahun lalu, saat sayur yang ada di dalam boks sudah berbau ketika hendak disantap.
"Ketika magrib beberapa kali kejadian ada sayurnya yang sudah agak bau. Makanya kita sarankan jangan pakai sayur, kemudian masaknya agak kering," ujarnya.
Pada masa pandemi ini, jumlah pemasak juga dibagi untuk mencegah kerumunan.
ADVERTISEMENT
"Kalau dulu 1 kelompok mereka bareng-bareng masak. Lha sekarang kalau masak bareng sama saja berkerumun makanya terus kita pecah satu hari 10 kelompok," ujarnya.
Setiap harinya, Masjid Jogokariyan menyediakan 3 ribu takjil bagi jemaah. Dengan nasi boks ini, takjil juga bisa dibawa pulang untuk disantap di rumah.
****
Saksikan video menarik di bawah ini: